.webp)
Pantauan di beberapa pasar di Lamongan menunjukkan jika harga beras dari berbagai jenis sudah mulai turun harga. Di Pasar Sidoharjo misalnya, beras kualitas super yang sempat bertengger di harga Rp 14 ribu per kg kini sudah turun harga jadi Rp 13 ribu.
Beras kualitas medium di pasar yang ada di pusat kota Lamongan ini juga mulai turun harga dari semula seharga Rp 12.500 per kg kini turun antara Rp 10.500 hingga Rp 11 ribu per kg. Demikian pula dengan beras kualitas biasa, di pasar Sidoharjo juga terpantau seharga Rp 10 ribu per kg.
Hal yang sama juga terpantau di Pasar Blimbing, Kecamatan Brondong. Di pasar ini, beras kualitas super dijual dengan harga Rp 13.300, beras kualitas medium harganya mulai Rp 11 ribu hingga Rp 11.500 dan beras kualitas biasa di harga Rp 10 ribu untuk tiap kg.
Demikian pula dengan Pasar Babat, di pasar Babat beras kualitas super masih stabil di harga Rp 13 ribu per kg, beras kualitas medium di harga Rp 10.500 dan beras kualitas biasa Rp 9.500 per kg.
Kepala Disperindag Lamongan Anang Taufik mengatakan mulai turunnya harga beras di Lamongan seiring dengan dilakukannya operasi pasar dan datangnya musim panen di Lamongan. Anang memastikan ketersediaan pasokan beras di Lamongan aman hingga Ramadhan.
"Beberapa kawasan di Lamongan saat ini sudah ada yang panen dan saya pastikan ketersediaan beras di Lamongan masih aman hingga panen raya dan persediaan beras kita melimpah sehingga mengadapi Ramadhan dan Idul Fitri stok beras di Lamongan aman," kata Anang, Selasa (7/2/2023).
Selain harga beras yang mulai turun, menurut Anang, ada beberapa komoditas pangan lain seperti bawang merah dan tomat yang terpantau stabil. Bawang merah di sejumlah pasar di Lamongan bertahan di harga Rp 38 ribu per kg dan tomat juga masih stabil di harga Rp 6 ribu per kg.
Sementara, untuk cabai rawit mengalami kenaikan dari Rp 52 ribu menjadi Rp 60 ribu per kg, cabai merah besar naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 28 ribu per kg. "Stok untuk semua kebutuhan pokok ini masih tercukupi," pungkasnya.
(dpe/fat)
