Cuan Besar Drumer Kawakan Mojokerto dari Bisnis Miniatur Kereta Api

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 29 Jan 2023 14:25 WIB
Kunto Wijoyo memamerkan koleksi miniatur kereta api karyanya. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Cinta Kunto Wijoyo (44) terbagi dua. Antara Musik dan kereta api.

Pria asal Penarip II Nomor 35, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini merupakan drumer kawakan. Di satu sisi hatinya yang lain, Kunto jatuh cinta dengan sepur. Cinta keduanya itu pada akhirnya membuatnya menekuni bisnis miniatur kereta api.

Berawal dari hobi yang jadi ladang bisnis, sebulan Kunto meraup omzet Rp 12 juta. Kunto memproduksi kereta api model (kamod) yang mirip dengan aslinya.

Kecintaan Kunto terhadap KA sudah sedari kecil. Betapa tidak, ayahnya yang pensiun tahun 1990 merupakan Kepala Stasiun Mojokerto. Sehingga, setiap hari ia bermain di kereta. Bahkan, ia sering naik kereta untuk mengikuti perjalanan dinas ayahnya.

Ketika usianya 26 tahun, Kunto mulai terpincut dengan miniatur KA. Namun, pada tahun 2005 itu ia sebatas melihat gambar di internet dan majalah sebab belum mampu membeli KA model. Sampai tiga tahun kemudian, bapak 2 anak ini tak jua mempunyai kamod sendiri. Padahal, kala itu ia sangat ingin menyalurkan kecintaannya terhadap KA ke hobi kamod.

Di lain sisi, ia juga terus melakoni hobinya bermain drum. Hobi di dunia musik ini ia tekuni sampai kini dia berprofesi sebagai drumer. Baru pada 2015, Kunto belajar membuat kamod sendiri memanfaatkan jasa cutting laser akrilik. Tak disangka produk pertamanya langsung diminati kalangan penghobi.

Bisnis miniatur kereta api yang digeluti Kunto Wijoyo. Foto: Enggran Eko Budianto

"Saya mencoba membuat sendiri KA Pusri, lalu saya ikut pameran di Malang. Fajar Nugros penasaran, langsung pesan ke saya 8 gerbong sekitar tahun 2015. Karena produk saya masih sederhana, saya disuruh riset lagi. Satu model itu saya posting di medsos ternyata banyak yang minat," kata Kunto kepada wartawan di rumahnya, Minggu (29/1/2023).

Dari situlah warga Penarip Gang 2 nomor 35, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto ini mulai menekuni bisnis produksi KA model. Sudah ribuan miniatur gerbong KA ia produksi dalam 7 tahun terakhir. Mulai jenis KA penumpang, KA barang dan KA sarana khusus dari zaman Kolonial Belanda, awal Indonesia merdeka, sampai model terbaru yang diproduksi PT INKA.

Suami Evita Nurdiyanti ini juga kerap mengerjakan pesanan kamod untuk angkutan barang. Misalnya KA batubara dan KA pulp yang beroperasi di Sumatera, KA BBM, KA Semen, KA angkutan kayu, serta KA rescue lengkap dengan crane. Miniatur kereta buatan tangan (handmade) itu mirip dengan aslinya. Bahkan detail dengan barang-barang yang diangkut.

"Saya jual detail, jual kemiripan dengan KA aslinya. Mulai dari ukuran, bentuk sampai livery-nya. Jadi, bukan KA mainan, tapi miniatur KA," terangnya.

Berapa harga miniatur kereta api karya Kunto? Baca halaman selanjutnya.



Simak Video "Video: 12 KA dari Stasiun Senen Berhenti di Jatinegara Imbas Kericuhan"

(fat/dte)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork