Misi Dagang Pemprov Jatim di Tanah Papua, 8 Jam Transaksi Tembus Rp 246 M

Misi Dagang Pemprov Jatim di Tanah Papua, 8 Jam Transaksi Tembus Rp 246 M

Faiq Azmi - detikJatim
Jumat, 27 Jan 2023 10:54 WIB
Misi dagang Jatim di Papua
Gubernur Khofifah saat misi dagang ke Papua. (Foto: Dok. Pemprov Jatim)
Surabaya -

Untuk pertama kalinya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar Misi Dagang di Tanah Papua yaitu di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya (PBD). Misi Dagang Jatim-Papua Barat Daya ini berhasil mencatatkan transaksi final Rp246,162 miliar.

"Sampai dengan Kamis (26/1) jam 16.30 WIT , transaksi yang tercatat telah tembus Rp246,162 miliar. Ini sebuah capaian yang membanggakan," kata Khofifah dalam keterangannya, Jumat (27/1/2023).

Khofifah mengungkapkan komoditas perikanan seperti cumi dan udang menjadi komoditas yang paling diminati pada misi dagang kali ini dengan transaksi mencapai Rp 63 miliar. Komoditi lainnya diminati seperti cakalang, baby tuna, ikan, makanan ringan, rokok, beras, daging ayam, daging frozen, bahan bangunan, fesyen, bawang merah, pupuk organik, dan cabai merah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Khofifah menegaskan misi dagang yang diikuti oleh 141 pelaku usaha dari kedua provinsi ini memiliki beberapa tujuan. Pertama adalah memperkuat jalinan perdagangan antara Provinsi Jawa Timur dan Papua Barat Daya. Serta kemudian juga untuk mempertemukan para pelaku usaha dari Jatim dengan para mitra di Provinsi Papua Barat Daya.

Harapannya, potensi komoditas perdagangan antar dua daerah bisa dimaksimalkan. Mulai dari produk industri, perdagangan, ekonomi kreatif, agribisnis dan peluang investasi lainnya agar bisa terintegrasi.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, hubungan dagang antara Jatim dengan Papua Barat khususnya Sorong sudah sangat erat. Berdasarkan data BPS dan Disperindag Jatim, neraca perdagangan antara Jatim dengan Papua Barat pada tahun 2022 mencapai total Rp 1,57 triliun. Di mana penjualan Jatim ke Papua Barat sebesar Rp 1,17 triliun. Sedangkan transaksi penjualan Papua Barat ke Jatim Rp 401,2 miliar. Dari transaksi tersebut, Jatim berhasil mendapatkan surplus mencapai Rp 770,8 miliar.

Khofifah juga menyampaikan bahwa poin penting misi dagang Jatim-PBD tidak hanya sekadar transaksi trader dan buyer. Tetapi lebih dari itu yaitu untuk penguatan kolaborasi dan sinergi dalam membangun kemitraan multi sektor kedua provinsi.

Salah satunya juga adalah sektor budaya. Ia menyebut bahwa misi kebudayaan selalu disisipkan di setiap misi dagang yang diselenggarakan Pemprov Jatim dengan provinsi manapun.

"Nilai-nilai kenusantaraan Insyaallah akan tertanam kuat di bumi Majapahit Jawa Timur oleh karena itu format-format misi budaya ini akan diintegrasikan dalam misi dagang dan investasi di setiap provinsi dimana kita hadir," sebutnya.

Khofifah juga tawaran kerja sama peningkatan kualitas ASN. Baca halaman selanjutnya.

Khofifah Tatap Kerja Sama Bidang SDM dan Pendidikan

Di sisi lain, dalam setiap kegiatan Misi Dagang, Gubernur Khofifah juga menawarkan jalinan kerja sama dalam hal peningkatan kualitas ASN. Pasalnya, Khofifah menyebut bahwa BPSDM Jatim merupakan BPSDM peringkat pertama secara nasional. Oleh karenanya dengan tangan terbuka Khofifah akan menerima jika Provinsi Papua Barat Daya berniat menjalin kerja sama dengan BPSDM Jawa Timur.

"Kami dengan suka cita barangkali berkenan untuk bersama-sama kita menguatkan SDM ASN melalui BPSDM Provinsi Jawa Timur," tuturnya.

Di bidang pendidikan, Gubernur Khofifah juga menuturkan bahwa di Jawa Timur tepatnya di Surabaya telah berdiri asrama mahasiswa nusantara (AMN) yang diperuntukkan bagi seluruh mahasiswa se-Indonesia yang mendapatkan beasiswa LPDP.

AMN ini berdiri di atas lahan milik Pemprov Jatim dan dibangun oleh kKmenterian PUPR. Beasiswa keuangannya dari Kementerian Keuangan dan untuk kesehariannya dalam koordinasi dengan Universitas Veteran. Namun secara khusus, Gubernur Khofifah mengatakan jika AMN diprioritaskan bagi mahasiswa asal Papua.

"Siswa-siswi Papua Barat Daya yang sekarang kelas 12 SMA SMK boleh apply LPDP dan jikalau diterima di perguruan tinggi negeri di Surabaya maka bisa menempati Asrama Mahasiswa Nusantara di Surabaya," ucapnya.

Ketua Komisi B DPRD Jatim Aliyadi mengapresiasi misi dagang yang dilakukan Gubernur Khofifah khususnya ke wilayah Timur Indonesia.

"Misi dagang banyak manfaat dan menguntungkan Jawa Timur dari sisi transaksi dan hal lain. Komisi B terus mendukung misi dagang dilakukan konsisten, dan diarahkan ke provinsi yang punya potensi besar kerja sama misi dagang, misal di wilayah Timur. Papua Barat ini kan misi dagang pertama, luar biasa beberapa jam hampir Rp 250 Miliar ini luar biasa," jelasnya.

Politikus PKB ini menilai misi dagang tidak hanya bertujuan soal transaksi komoditas. Tetapi bisa menawarkan budaya, wisata, hingga silaturahmi dengan warga Jatim yang ada di Papua Barat.

"Mereka menetap di suatu daerah, dan dikunjungi pemimpinnya. Silaturahmi ini kan nilai positif, luar biasa artinya masyarakat Jatim yang di sana ibarat anak ketemu orang tua," ujarnya.

"Dari sisi budaya dan wisata, kita mempromosikan ke luar provinsi. Ini tidak hanya semata-mata tidak mendapat transaksi besar saat itu, tapi jadi media iklan kita ke publik luas, bahwa Jatim punya wisata, budaya ini. Jatim menjadi trendsetter untuk misi dagang ini," tandasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Khofifah Melepas 4 ribu Pemudik dari Kantor Dishub Jatim"
[Gambas:Video 20detik]
(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads