Pertamina Rayon I Malang memprediksi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) meningkat saat momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Kenaikan diprediksi mencapai 10 persen.
"Kenaikan permintaan BBM di angka 10 persen untuk gasoline nya," ujar Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Malang Raya, Ahmad Ubaidillah Maksum kepada awak media pada Kamis (22/12/2022).
Ia mengatakan prediksi peningkatan kebutuhan BBM tahun 2022 lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Dari data yang dihimpun pada tahun 2021 kebutuhan BBM meningkat 5 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena tahun ini kemungkinan lebih ramai dibandingkan tahun lalu, soalnya mobilitas masyarakat lebih tinggi," kata Ubaidillah.
Untuk memenuhi kebutuhan mobilitas kendaraan di wilayah Malang per harinya, Pertamina telah menyediakan sebanyak 2.200 kilo liter BBM. Sementara untuk stok BBM di Pertamina Fuel Terminal Malang di Jalan Halmahera sebanyak 4.800 kilo liter.
Menurut Ubaidillah, jumlah stok BBM tersebut bisa mengover kebutuhan BBM di Malang selama tiga hari ke depan. "Kami juga sudah meminta kepada seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Malang untuk selalu stand by dan memberikan pelayanan selama 24 jam," ucap dia.
Ia menambahkan masyarakat tidak perlu sampai panic buying BBM saat momen Nataru. Sebab, pihaknya telah memastikan bahwa stok BBM tetap tercukupi.
"Stok kami pastikan tercukupi. Kami juga sudah antisipasi terkait kenaikan permintaan BBM dan elpiji," tuturnya.
Sementara, Walikota Malang Sutiaji mengatakan bahwa peningkatan permintaan BBM tahun ini memang cukup tinggi karena diperediksi terjadi peningkatan jumlah arus kendaraan berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan.
"Karena ada euforia diprediksi ada 41,7 juta mobilitas orang. Maka ini Pertamina menjadi salah satu yang ambil bagian agar tidak terjadi kelangkaan," katanya.
(abq/iwd)