Mantan Honorer di Blitar Raup Uang Puluhan Juta dari Miniatur Truk

Mantan Honorer di Blitar Raup Uang Puluhan Juta dari Miniatur Truk

Fima Purwanti - detikJatim
Jumat, 30 Sep 2022 13:55 WIB
Miniatur truk mainan di Blitar produksi Heri Kristanto
Miniatur truk mainan di Blitar produksi Heri Kristanto (Foto: Fima Purwanti/detikJatim)
Blitar -

Heri Kristanto (50), mantan pekerja tenaga honorer di Blitar mampu meraup untung puluhan juta per bulan dari usaha kerajinan miniatur truk mainan. Ia menggeluti usahanya itu usai mengundurkan diri dari tempatnya bekerja.

Sebelum merintis usaha miniatur truk mainan, Heri merupakan tenaga honorer yang bertugas menjadi sopir Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Blitar. Ia kemudian resign dan merintis usahanya itu pada 2012.

Keputusan nekat itu ia ambil karena untuk kebutuhan keluarga yang lebih besar. Tak hanya itu, ia juga butuh biaya tambahan untuk anaknya yang tengah sekolah di Jakarta saat itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya awalnya sopir dinas, saat itu masih honorer. Kemudian saya memutuskan membuka usaha dengan membuat miniatur truk, ya untuk bisa mencukupi kebutuhan dan sekolah anak di Jakarta," ujar Heri Kristanto saat ditemui detikJatim, Jumat (30/9/2022).

Heri mengaku tidak memiliki ketrampilan khusus dalam membuat miniatur truk. Namun, ia mempelajari kerangka miniatur truk dan membuat ulang secara otodidak. Usaha itu pun ditekuni selama hampir 10 tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

Kini, lanjut Heri, ada 500 hingga 700 unit miniatur truk yang diproduksi selama satu bulan. Jumlah itu bisa lebih banyak bila mendapatkan pesanan. Pelanggan miniatur truk pun juga sudah merambah ke luar kota di Jawa Timur.

Miniatur truk mainan di Blitar produksi Heri KristantoProses pembuatan miniatur truk di Blitar(Foto: Fima Purwanti/detikJatim)

"Untuk omzet ya sekitar Rp 70 - Rp 80 juta per bulan, tapi ya tidak menentu. Alhamdulillah sudah bisa untuk keluarga dan mengantarkan anak jadi TNI AU," terangnya.

Sedangkan untuk produksi miniatur truk, dia memanfaatkan halaman belakang rumah yang beralamat di Jalan Brau, Bondogerit, Sananwetan, Kota Blitar. Saat ini, Heri mempekerjakan 7 orang pekerja untuk membantu usaha pembuatan miniatur truk tersebut.

Heri melanjutkan miniatur truk seluruhnya menggunakan kayu sebagai bahan utama. Mulai dari bodi truk hingga roda pada miniatur truk. Kayu yang digunakan yakni jenis mahoni, waru dan wadang.

"Iya memang kita menggunakan full kayu untuk miniatur truk ini. Tidak triplek maupun plastik, karena lebih awet untuk anak - anak," kata Heri.

Untuk harga setiap miniatur truk, Heri menyebut bervariasi tergantung ukuran. Miniatur truk dengan ukuran ukuran 25 cm dijual dengan harga Rp 125.000, ukuran 30 cm Rp 185.000 dan ukuran 40cm dijual dengan harga Rp 210.000 per unitnya.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads