Bupati Trenggalek Harap Pelabuhan di Prigi Genjot Ekonomi Wilayah Selatan

Bupati Trenggalek Harap Pelabuhan di Prigi Genjot Ekonomi Wilayah Selatan

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 20 Sep 2022 20:59 WIB
Pemkab Trenggalek
Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim
Trenggalek -

Pemerintah Kabupaten Trenggalek berharap keberadaan pelabuhan niaga di Teluk Prigi menjadi sektor penunjang kebangkitan ekonomi wilayah selatan Jawa. Terlebih dengan adanya pembangunan Jalur Pantai Selatan (Pansela) dan Bandara Kediri.

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat menerima kunjungan kerja anggota Komisi D DPRD Jawa Timur di Pendapa Manggala Praja Nugraha, mengatakan hingga saat ini pelabuhan niaga yang dibangun Pemprov Jatim belum beroperasi. Pihaknya berharap DPRD dapat membantu untuk mengakslerasi percepatan pengoperasian pelabuhan, sehingga mampu memberikan manfaat bagi Trenggalek dan daerah sekitarnya.

"Kami harap pelabuhan niaga ini bisa segera dirampungkan," kata Mochamad Nur Arifin, Selasa (20/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya pelabuhan niaga tersebut nantinya akan mendorong percepatan arus distribusi barang atau produk unggulan dari Trenggalek dan wilayah sekitarnya untuk dikirimkan ke berbagai daerah di Indonesia, melalui jalur laut.

"Kami yakin pelabuhan yang ada di Teluk Prigi bisa menjadi salah satu pengungkit untuk membuka pintu perekonomian di kawasan selatan Jawa," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Hal itu juga telah didukung dengan keberadaan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Prigi, serta pembangunan Jalur Pantai Selatan yang terus digenjot oleh pemerintah pusat. Bahkan tahun 2023 mendatang jalur selatan akan mengkoneksikan antara Trenggalek-Tulungagung.

"Ke depan akan tersambung ke Blitar, Malang dan seterusnya, sedangkan sisi barat akan menyambung ke Pacitan hingga Yogjakarta, tentu dampaknya luar biasa bagi ekonomi dan pariwisata," jelasnya.

Belum lagi fasilitas pendukung lain, berupa Bandara Kediri dan jalan tol Kediri-Tulungagung juga akan menambah nilai strategis kawasan selatan Jawa Timur. Pembangunan secara masif kawasan selatan tersebut diharapkan akan mengikis disparitas laju perekonomian antara utara dengan selatan Jawa.

"Kalau kita melihat kemiskinan di Indonesia itu hampir 40 persennya ada di Jawa, dan dari 40 persen yang ada di Jawa itu 30 persennya itu di Jawa bagian selatan yang cukup banyak, jadi kita perlu banyak ungkitan pintu-pintu ekonomi untuk melakukan akselerasi," ungkapnya.

Arifin berpandangan potensi bahari di selatan Trenggalek juga bisa dimanfaatkan sebagai pintu ekspor impor dengan Australia maupun Selandia Baru.

"Dan pilihannya mungkin ya bisa jadi lewat pintu Prigi ini, karena kita punya teluk 500 hektare luasnya itu paling aman dibanding dengan teluk-teluk lain yang ada di selatan Jawa," ucapnya.

Pihaknya berkomitmen untuk mengupayakan fasilitas pendukung di kawasan Teluk Prigi, sehingga bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di wilayah selatan.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads