Naiknya Harga BBM Bikin Nasib Angkot Pasuruan di Ujung Tanduk

Naiknya Harga BBM Bikin Nasib Angkot Pasuruan di Ujung Tanduk

Muhajir Arifin - detikJatim
Kamis, 08 Sep 2022 05:33 WIB
Angkot di Pasuruan
Angkot di Pasuruan yang berada di ujung rambut.(Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat nasib para sopir angkot semakin memprihatinkan. Mereka gamang menaikkan tarif karena khawatir semakin ditinggal penumpang. Sementara biaya operasional semakin membengkak.

Pengurus Primer Koperasi Angkutan Darat (Primkopangda) Pasuruan memutuskan mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pasuruan. Mereka berkonsultasi dan mengadukan nasib puluhan sopir angkot yang terimbas kenaikan harga BBM.

Suwandi, Kordinator Lapangan Primkopangda mengatakan dari hasil pertemuan dengan Dishub belum ada keputusan mengenai kenaikan tarif angkot. Sebab, kata dia, regulasi menaikkan tarif angkot itu harus ada keputusan wali kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami melalui Dishub membuat surat permohonan. Yang intinya meminta agar tarif dinaikkan. Permintaan kenaikan tarif sendiri tidak banyak. Hanya Rp 500," kata Suwandi, Kamis (8/9/2022).

Suwandi mengakui permohonan kenaikan tarif para sopir memang tidak banyak. Ia khawatirkan angkot akan semakin ditinggal penumpang jika tarif naik drastis.

ADVERTISEMENT

"Persaingan bukan hanya sesama angkot. Tetapi kini telah banyak moda transportasi lain. Permohonan kenaikan tarif itu untuk umum Rp 5.500 dari tarif saat ini Rp 5.000, tarif pelajar Rp 3.500 dari Rp 3.000," jelas Suwandi.

Ia berharap permohonan kenaikan tarif itu bisa disetujui pemerintah kota. Jika tarif tidak segera disesuaikan, Suwandi khawatir semakin banyak sopir yang berhenti beroperasi.

"Sebelum BBM naik, nasib angkot sudah minus dan banyak yang tidak narik. Kami minta tolong, agar angkot ini bisa eksis," pungkasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads