Sambat Warga Jatim Kelabakan Kena Prank Harga BBM Naik

Sambat Warga Jatim Kelabakan Kena Prank Harga BBM Naik

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 04 Sep 2022 10:15 WIB
Sembako di sejumlah pasar di Surabaya
Ilustrasi warga yang terkena dampak kenaikan harga BBM (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)

Sambat Pelaku UMKM di Gresik

Sementara itu, pengusaha UMKM di Gresik, mempertimbangkan kenaikan harga produknya. Salah satunya Muhammad Tahjudin pengusaha roti di Jalan Sumatera, Gresik Kota Baru.

"Ini masih saya pertimbangkan dulu. Karena kemarin harga telur naik, sekarang ditambah pertalite," kata Tahjudin kepada detikJatim, Sabtu (3/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahjudin menambahkan kenaikan BBM memberi dampak luar biasa. Sebab, selama ini ia juga mengirim roti buatannya ke beberapa daerah di Gresik Selatan. Belum lagi, bahan pokok sebentar lagi akan ikut naik.

"Karena untuk pengiriman roti atau bahan bahan baku, kan, juga pakai kendaraan. Jadi semua pasti ke depan ikut naik," kata Tahjudin.

ADVERTISEMENT

Sedangkan Wakil Sekretaris DPW Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Jawa Timur (FSPMI) Jatim, Nuruddin Hidayat dengan tegas menentang kebijakan pemerintah tersebut.

"Buruh menentang keras kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM," tegas Nuruddin kepada detikJatim, Sabtu (3/9/2022).

Menurut Nuruddin, kenaikan harga BBM mengakibatkan lonjakan inflasi yang sangat tajam. Di mana itu akan memberikan dampak terhadap pelemahan daya beli buruh. "Lebih-lebih upah buruh 3 tahun terakhir tidak naik akibat salah kebijakan dalam UU Omnibus Law," kata Nuruddin.

Atas kenaikan BBM per hari ini, kata Nuruddin, buruh Bersama Serikat Pekerja/Serikat Buruh akan melakukan aksi demonstrasi secara nasional pekan depan. Tepatnya pada Selasa, (6/9/2022) di 3 titik Kota Surabaya.

"Untuk menentang kebijakan pemerintah yang menyengsarakan rakyat ini. Di Jawa Timur aksi demonstrasi tanggal 6 September 2022 rencana dilakukan di 3 titik, yaitu di Gedung DPRD Provinsi Jawa Timur, Kantor Gubernur Jawa Timur dan Gedung Negara Grahadi," jelasnya.

Pada kesempatan berbeda, Wakil Ketua DPRD Jatim Anik Maslachah mengkritik Presiden RI Joko Widodo yang pada akhirnya menaikkan harga BBM subsidi maupun non subsidi. Anik menilai kebijakan ini tidak pas ketika rakyat sedang berusaha bangkit usai dihantam Pandemi COVID-19.

"Apa yang kami khawatirkan terjadi juga. Pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi kembali nge-prank masyarakat Indonesia terkait kenaikan BBM subsidi. Pak Jokowi pakai konsep 'tahu digoreng dadakan', tiba-tiba naik. Besok Senin sembako naik," kata Anik di Surabaya, Sabtu (3/9/2022).

Anik menyatakan, prank yang dilakukan pemerintah terkait BBM sudah dua kali terjadi pekan ini. Sebelumnya pemerintah menyatakan BBM subsidi jenis solar dan pertalite akan naik pada 1 September 2022, sehingga masyarakat panik sehari sebelumnya.

"Tiga hari lalu antrean panjang dan keributan di SPBU terjadi. Bahkan, beberapa oknum melakukan penimbunan BBM. Hingga Kamis, harga BBM subsidi tidak naik. Masyarakat menyambut gembira karena pemerintah dinilai mendengar aspirasinya," ungkapnya.

Namun, kebijakan lain diumumkan pada Sabtu (3/8/2022). Pengumuman kenaikan BBM bahkan disampaikan presiden 1 jam sebelum waktu perubahan harga BBM subsidi yang ditentukan. Perempuan yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPW PKB Jatim ini meminta Presiden Jokowi meninjau ulang keputusan menaikkan BBM subsidi. Sebab, kondisi ekonomi masyarakat masih belum memungkinkan setelah dilanda COVID-19 dua tahun lamanya.

"Menurut saya masyarakat baru saja memulai ekonomi untuk bangkit, namun kebijakan pemerintah amat berseberangan. Kenaikan BBM bersubsidi yang berdampak langsung terhadap rakyat kecil dan menengah. Di mana, daya beli masyarakat menurun akibat harga kebutuhan bahan pokok seperti sembako ikut naik," ujarnya.


(hil/fat)


Hide Ads