Pria Mojokerto Sulap Eceng Gondok Jadi Kerajinan Artistik yang Dulang Cuan

Pria Mojokerto Sulap Eceng Gondok Jadi Kerajinan Artistik yang Dulang Cuan

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 21 Agu 2022 10:09 WIB
kerajinan eceng gondok mojokerto
Berbagai macam kerajinan eceng gondok mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Eceng gondok dipandang sebelah mata oleh masyarakat karena dianggap sebagai gulma di sungai dan rawa. Namun, di tangan Suliadi (44), tumbuhan air bernama latin eichhornia crassipes ini menghasilkan cuan setelah diolah menjadi berbagai kerajinan yang artistik.

Suliadi menggunakan ruang tamu rumahnya untuk tempat produksi sekaligus galeri kerajinan eceng gondok. Industri rumahan bernama Banyu Putih Art ini ia geluti sejak tahun 2000. Bapak dua anak ini memberdayakan 4 emak-emak yang tinggal di sekitar rumahnya.

Seperti siang itu, keempat ibu rumah tangga ini seakan sedang beradu cepat. Sebab kedua tangan mereka begitu cekatan dan terampil menganyam tangkai-tangkai eceng gondok yang sudah dikeringkan. Hanya dalam 30 menit, masing-masing menghasilkan satu tatakan atau alas piring berdiameter 30 cm.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Banyu Putih Art milik Suliadi ini, tumbuhan air yang dianggap gulma itu disulap menjadi aneka kerajinan yang artistik. Mulai dari sandal, topi pantai untuk wanita, aneka model tas wanita, tas selempang, kotak tisu, kotak hampers, keranjang pakaian, bantal, loyang, hingga alas gelas dan piring.

"Kelebihan produk kerajinan kami anyamannya rapi, kecil, rapat, bentuknya beragam," kata Suliadi kepada detikJatim di rumahnya, Dusun/Desa Jerukseger, Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Minggu (21/8/2022).

ADVERTISEMENT

Untuk menjaga kualitas kerajiannya, Suliadi membeli bahan baku dari para petani eceng gondok di Surabaya. Bahan baku yang ia datangkan berupa tangkai-tangkai eceng gondok yang sudah dikeringkan. Bapak dua anak ini memilih tangkai berdiameter 1,5 sampai 2 cm dengan panjang 80-90 cm.

"Saya sudah pernah mencoba ambil eceng gondok dari sungai di sekitar sini, setelah saya keringkan tangkainya mengecil, susut. Sehingga tidak layak. Makanya saya beli dari Surabaya seharga Rp 11 ribu per Kg," terangnya.

kerajinan eceng gondok mojokertoPerajin menganyam batang eceng gondok (Foto: Enggran Eko Budianto)

Pengolahan eceng gondok di Banyu Putih Art diawali dengan menyeragamkan lebar tangkai. Pangkal tangkai yang biasanya lebih lebar dipangkas tepinya sehingga sama dari ujung ke ujung. Barulah bahan baku diserahkan kepada emak-emak untuk dianyam menjadi berbagai kerajinan.

Aneka produk kerajinan eceng gondok di rumah Suliadi dibuat menggunakan 3 teknik anyaman. Pertama teknik anyaman bilik yang biasa untuk membuat tikar. Teknik anyaman lilit paling banyak digunakan di Banyu Putih Art. Antara lain untuk membuat topi wanita, tas belanja, kotak tisu, keranjang pakaian, kotak hampers, tatakan piring dan loyang.

Teknik anyaman pecah kopi menjadi yang paling rumit. Karena tangkai-tangkai eceng gondok dianyam secara zig-zag menghasilkan pola layaknya biji kopi yang terbelah. Teknik ini biasa digunakan membuat tas tangan wanita dan tas selempang. Proses selanjutnya adalah pewarnaan menggunakan cat water base atau pelarut air sehingga lebih ramah lingkungan.

"Saya pilih warna-warna yang natural. Proses water base juga membuat produk yang asalnya lemas menjadi lebih kaku. Proses terakhir dijemur. Kalau untuk tas dilanjutkan ke proses sulam," jelasnya.

Suliadi membanderol aneka kerajinan eceng gondok ini dengan harga bervariasi sesuai ukuran dan kerumitan proses pembuatannya. Sandal ia jual Rp 25 ribu per pasang, kotak tisu Rp 65 ribu, bantal 40x40 cm Rp 75 ribu, tas wanita Rp 100-150 ribu, kotak hampers 34x21x12 cm Rp 60 ribu, tatakan gelas dan piring Rp 3-9 ribu, topi wanita Rp 50 ribu, serta keranjang baju Rp 175 ribu.

Pandemi COVID-19 sempat membuat kerajinan eceng gondok yang ditekuni Suliadi sepi pesanan. Omzet penjualannya kembali naik selama Ramadan April lalu. Yakni mencapai Rp 10 juta dalam satu bulan. Kini omzetnya rata-rata di angka Rp 5 juta per bulan.

"Yang banyak sekarang pesanan kotak hampers (bingkisan hadiah)," tandasnya.




(iwd/iwd)


Hide Ads