.webp)
Menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-77, penjualan seragam, pernak-pernik serta bendera merah putih meningkat pesat. Tak terkecuali di kampung bendera Jalan Darmo Kali.
Kampung bendera dikenal sebagai sentra penjualan aneka pernak-pernik dan bendera di Surabaya. Bulan Agustus seperti ini penjual biasanya mulai kebanjiran pemesanan.
Salah satu penjual, Hamidah, bendera yang dijual merupakan produksinya sendiri. Sedangkan pernak-pernik lainnya biasanya ia datangkan dari produsen lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau bendera, saya produksi sendiri semuanya," kata Hamidah saat ditemui detikJatim, Kamis (4/8/2022).
Hamidah mengakui bulan Agustus merupakan masa panen bagi para penjual bendera dan pernak-pernik. Menurutnya, pada bulan biasa juga ada, tapi memang tak seramai pada bulan Agustus.
"Kalau hari biasa cuma laku 6 sampai 10 (item) aja, kalau mau (jelang) Agustusan begini per hari bisa banyak. Pas Minggu (31/7/2022) kemarin bisa sampai 3.000 item," ujarnya.
Harga yang dibandrol pun beragam. Untuk pernak pernik ia datangkan dari Bandung, Jawa Barat. Ia biasanya mematok mulai Rp 10 ribu sampai Rp 40 ribu. Sedangkan, untuk bendera, dari harga 15 ribu sampai Rp 100 ribu.
"Untuk bendera, ukurannya macam-macam, mulai 60 cm sampai 10x50 cm," tutur pengrajin bendera sejak 1980 itu.
Hal senada disampaikan penjual kainnya, Zaenal Arifin. Ia mengaku, setiap menjelang HUT kemerdekaan RI, tempatnya kerap dipenuhi pembeli. Ia menyatakan, mayoritas pembeli berasal dari instansi pemerintahan dan swasta secara borongan.
"Banyak yang beli borongan, kebanyakan dari instansi," ujar Zaenal.
(abq/fat)
