Emak-emak Blitar Pilih Telur Retak di Tengah Harga yang Masih Tinggi

Emak-emak Blitar Pilih Telur Retak di Tengah Harga yang Masih Tinggi

Fima Purwanti - detikJatim
Senin, 27 Jun 2022 21:31 WIB
telur blitar
Emak-emak di Blitar menyiasati harga telur mahal dengan membeli telur retak (Foto: Fima Purwanti)
Blitar -

Harga telur ayam masih terpantau tinggi di sejumlah pasar tradisional. Saat ini, harga telur ayam mencapai sekitar Rp 27 ribu hingga Rp 29 ribu per kilogramnya. Hal itu membuat warga, khususnya emak - emak di Blitar harus serba hemat untuk memenuhi kebutuhan dapur.

Menyiasati tingginya harga telur ayam, emak-emak di Blitar memilih untuk membeli telur ayam yang retak alias bentesan. Telur ayam dengan kondisi retak dihargai lebih miring dibandingkan dengan telur ayam normal.

Salah seorang pembeli, Siti Malikah mengatakan, harga bumbu dapur sedang semakin mahal. Kemudian ditambah juga dengan naiknya harga telur ayam. Itu menjadi PR bagi para ibu rumah tangga untuk lebih hemat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga cabai aja belum turun, bawang merah juga naik. Terus telur ayam juga ikutan naik harganya. Ya harus pinter-pinter bagi uangnya, biar bisa kebeli kebutuhan," katanya.

Malikah menyebutkan tidak sedikit ibu-ibu yang memilih untuk membeli telur ayam retak. Selain harganya lebih murah, kualitas telur retak juga tidak jauh beda dengan telur utuh.

ADVERTISEMENT

"Harganya ya sekitar Rp 25 ribu per kilogramnya. Kadang ada yang di bawahnya juga, jadi enggak mahal - mahal banget tapi masih bisa terbeli," jelasnya.

Hal senada disampaikan Tika Lestanti, yang juga lebih memilih untuk membeli telur retak dibandingkan dengan telur utuh. Sebab, kebutuhan telur harus dipenuhi meskipun harganya mahal.

"Ya enggak bisa dimaklumi kalau harga telur tetap tinggi. Apalagi sekarang bambu dapur masih mahal, yang susah ya warga kecil. Hanya bisa menyiasati keadaan," pungkas Tika.




(iwd/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads