Jawaban Pengelola Soal Pedagang Pasar Turi Baru Enggan Buka Stan

Jawaban Pengelola Soal Pedagang Pasar Turi Baru Enggan Buka Stan

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 26 Jun 2022 22:58 WIB
pasar turi baru
GM Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi (tengah)/Foto: Esti Widiyana
Surabaya - Sejumlah pedagang Pasar Turi Baru enggan membuka toko. Mereka keberatan dengan aturan yang dibuat oleh pengelola PT Gala Bumi Perkasa (GBP).

GM Pasar Turi Baru Teddy Supriyadi mengatakan atas permintaan pedagang, pihak pengelola telah memfasilitasi keinginan pedagang. Salah satunya adalah listrik yang sekarang bisa diupgrade menjadi 900 watt.

"Pedagang yang mengajukan permintaan dapat disetujui dengan migrasi listrik, dari sebelumnya sistem prabayar menjadi listrik prabayar diupgrade menjadi kapasitas 900 watt," kata Teddy dalam sosialisasi buka serentak Pasar Turi Baru, Minggu (26/6/2022).

Terkait pedagang yang harus buka pada 31 Juli, Teddy mengatakan jika sebelum 31 Juli sudah buka akan diberikan insentif. Pertama, bisa diberikan free service charge selama 6 bulan sampai bulan Desember. Kedua, bisa mengajukan pasang daya listrik upgrade dan migrasi listrik. Ketiga, kemudahan untuk mendapatkan modal kerja dan percepatan buka stan dan lainnya.

"Itu pilihan kepada masing-masing pedagang. Tujuannya agar Pasar Turi bisa cepat ramai dan buka serentak. Tapi kalau mereka belum bisa buka sampai dengan tanggal 31 Juli maka kami akan mulai memberlakukan kebijakan, yaitu mulai dikenakan service charge dan dikenakan denda sebesar Rp 50 ribu per hari. Turun, dari yang sebelumnya Rp 100 ribu kemudian ada usulan dari manajemen didiskon menjadi Rp 50 ribu per hari dendanya," jelasnya.

Solusi lain untuk service charge sendiri, Teddy menyebut pihaknya taat hukum. Kompensasi BPHTB untuk service charge sudah diputuskan melalui pengadilan niaga. Di mana dalam keputusan tertuang bahwa BPHTB dikompensasikan untuk service charge.

"Kita ikuti itu," kata Teddy.

Teddy berharap dengan adanya sosialisasi ini bisa membuka mindset para pedagang. Khususnya yang belum buka stan untuk bisa segera memasuki stan untuk melakukan aktivitas berdagang.

"Kalau masih kesulitan bisa menyampaikan ke manajemen dan mencari solusinya. Kita bantu pemasaran, disewakan, murah yang penting ada yang ngisi. Yang penting ada upaya untuk itu, ada usaha untuk segera membuka tokonya agar cepat ramai kembali," ujarnya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan program pemasaran sampai dengan akhir tahun. Ada pun calendar event untuk menggenjot jumlah pengunjung yang akan masuk.

"Sehingga sama-sama dua sisi. Dari pedagang didorong untuk buka, dari program promotion kita undang, datangkan pengunjung sebanyak-banyaknya. Terkait buku stan draf sudah disetujui oleh Pemkot, baik dengan bagian hukum maupun kejaksaan sudah menyetujui draf final buku stan. Saat ini sedang proses pencetakan, ini butuh waktu. Insyaallah bulan Agustus selesai kita mulai distribusikan kepada masing-masing pedagang," urainya.

Terkait dengan keluhan terkait sarana prasarana, Juli Karyanto, Bulding Manager Pasar Turi Baru mengatakan setelah tahun 2016 vakum, hampir semua peralatan dan fisik gedung mengalami kerusakan. Bahkan tidak sedikit yang hilang.

Setelah diputuskan dan ada kesepakatan, bulan Desember 2021 Pasar Turi Baru mulai diperbaiki. Kerusakannya pun banyak dan tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Pihaknya melakukan perbaikan keramik saja selama 6 bulan, karena luasannya 23 ribu meter persegi dan bertambah menjadi 26 meter persegi.

"Bukan tidak dikerjakan, kita sedang berproses. Secara merger selesai. Sudah dicat, lift jalan, eskalator jalan, AC jalan. Saya bingung, yang ndak siap ini yang mana. Kita ada kewajiban supaya ndak banjir bangun saluran. Ini tidak kecil, sangat berat, mohon dilihat lah yang sudah kita upayakan. Jangan kecil-kecil ditampilkan untuk menghambat, ini nggak fair bagi saya. Saya dan tim tidak pernah libur Senin-Minggu terus perbaikan sampai sekarang. Memperbaiki gedung 9 lantai dengan 2,8 hektare waktu 3-4 bulan sudah luar biasa. Toilet ada, masjid ada, lift, eskalator ada. Secara fungsional sudah siap," pungkasnya.


(iwd/iwd)


Hide Ads