2 Minggu Krisis Solar, Nelayan Kota Pasuruan Tuntut Dibangun SPBU

2 Minggu Krisis Solar, Nelayan Kota Pasuruan Tuntut Dibangun SPBU

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 21 Jun 2022 19:09 WIB
nelayan pasuruan
Nelayan Pasuruan krisis solar (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan -

Dua pekan lebih nelayan Kota Pasuruan kelabakan akibat krisis solar. Para nelayan berharap segera dibangun SPBU Khusus Nelayan.

"SPBU nelayan sebenarnya sejak dulu butuh. Kota Pasuruan sudah seharusnya ada SPBU khusus nelayan agar tidak terjadi kelangkaan seperti saat ini," kata Ketua Rukun Nelayan Kota Pasuruan, Ahmad Gatot Hartowo, Selasa (21/6/2022).

Gatot menjelaskan di Kota Pasuruan terdapat sekitar 2.070 nelayan. Sementara itu terdapat 540 kapal besar dan kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap hari nelayan Kota Pasuruan butuh 15 ton solar," jelas Gatot.

Menurut Gatot, pembangunan SBPU khusus nelayan di Pelabuhan Pasuruan sempat direncanakan beberapa tahun lalu. Namun rencana itu belum terealisasi karena pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENT

"Sudah ada rencana SPBU nelayan, berhubung kena COVID-19 tertunda," pungkasnya.

Selama dua pekan nelayan Kota Pasuruan kelabakan mencari solar. Perwakilan nelayan sudah mondar-mandir ke sejumlah instansi pemerintah kota untuk mengadukan kondisi tersebut.

"Kami dan sejumlah perwakilan nelayan sudah ke Dinas Perikanan, Disperindag dan Bagian Perekonomian pekan lalu untuk meminta solusi," terang Gatot.

Pihak pemkot, kata Gatot, berjanji akan mengajukan permintaan tambahan kuota solar untuk nelayan Kota Pasuruan ke kantor Pertamina di Surabaya. Namun hingga saat ini, belum ada hasil.

Gatot membeberkan, selama dua pekan ini, tiap hari nelayan berburu solar. Jika tidak mendapat solar, mereka pulang dan menganggur atau memperbaiki jaring.




(iwd/iwd)


Hide Ads