Selama dua pekan nelayan Pasuruan kelabakan mencari solar. Sebagian besar tidak bisa melaut karena tidak mendapatkan bahan bakar untuk mesin perahu dan kapal.
"Sudah dua minggu ini nelayan susah dapat solar. Sebagian besar nggak melaut," kata Ketua Rukun Nelayan Kota Pasuruan, Gatot, Senin (20/6/2022).
Gatot mengatakan selama ini nelayan mendapatkan solar dari SPBU Bugulkidul, Bakalan dan Karangketug. Namun, kata Gatot, sejak SPBU Karangketug tidak melayani stok solar untuk nelayan, banyak nelayan tidak kebagian solar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat sulit sekali mendapatkan solar untuk nelayan," jelasnya.
Sutrisno, nelayan lain mengatakan ada sekitar 2.070 nelayan Pasuruan yang terdampak akibat langkanya solar. Mereka berasal dari Kelurahan Ngemplakrejo, Panggungrejo, Mandaran, Tambakan, Gading dan Ngaglik. Kebutuhan solar sekitar 15 ton solar per hari.
"Satu perahu diisi 8-10 orang nelayan, dan satu perahu biasanya membutuhkan 100 liter solar," jelasnya.
Karena tidak melaut, ribuan nelayan saat ini hanya bisa membenahi jaring. Sebagian nelayan mencari kesibukan dan penghasilan dengan bekerja serabutan.
"Mending libur aja," tandasnya.
(iwd/iwd)