Produksi Kaki Palsu, Bengkel Than Must Soegeng Beri Harapan Disabilitas

Produksi Kaki Palsu, Bengkel Than Must Soegeng Beri Harapan Disabilitas

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 19 Jun 2022 10:19 WIB
Mengintip Produksi Kaki Palsu di Than Must Soegeng Mojokerto
Penyandang disabilitas semringah dapat kaki palsu (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Kehilangan kaki kanan tak lantas membuat Sugeng Siswoyudono (60) patah semangat. Perjuangannya selama puluhan tahun akhirnya melahirkan bengkel Than Must Soegeng Mirtha Production di Mojokerto. Bengkel kaki palsu ini memberi harapan hidup baru bagi para penyandang disabilitas.

Bengkel kaki palsu milik Sugeng, Than Must Soegeng Mirtha Production ini terletak di Kauman Gang 3 No 33, Kelurahan Kauman, Mojosari, Mojokerto. Bengkel ini khusus melayani reparasi dan pembuatan protesis kaki.

Terjangkaunya harga kaki palsu buatan Sugeng membuat bengkelnya tak pernah sepi permintaan. Salah satunya datang dari Rotary Club Surabaya Timur, organisasi kemanusiaan bertaraf internasional yang berpusat di Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kaki palsu dinilai lebih memudahkan para penyandang disabilitas beraktivitas dibandingkan memakai kruk atau kursi roda. Saat ini, mereka memesan kaki palsu untuk 50 penyandang disabilitas sekaligus.

Puluhan calon penerima kaki palsu gratis itu sebagian besar cacat sejak lahir, korban kecelakaan lalu lintas dan penderita diabetes. Mereka juga berusia di bawah 60 tahun dan tergolong masih produktif. Seperti kalangan pekerja dan ibu rumah tangga.

ADVERTISEMENT

"Harapan kami bisa memudahkan mereka dalam melaksanakan aktivitas keseharian, mereka juga menjadi lebih percaya diri. Kaki palsu memberi harapan hidup baru kepada para penyandang disabilitas," ujar Presiden Rotary Club Surabaya Timur, Niniek Soetini kepada detikJatim di lokasi, Minggu (19/6/2022).

Mengintip Produksi Kaki Palsu di Than Must Soegeng MojokertoProduksi Kaki Palsu di Than Must Soegeng Mojokerto/ Foto: Enggran Eko Budianto

Tak berlebihan kalau kaki palsu buatan Sugeng dinilai memberi harapan hidup baru bagi para penyandang disabilitas. Protesis kaki yang diproduksi bengkel miliknya bisa digunakan untuk berjalan di tanjakan dan turunan, loncat-loncat, berlari dan salat.

Karena itulah yang dirasakan Endar Umiarsih (29), penerima bantuan kaki palsu asal Blitar. Ibu anak satu ini cacat sejak lahir sehingga kaki kirinya hanya sampai lutut. Sebelum memakai kaki palsu, Endar tidak bisa leluasa melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan, setiap harinya ia hanya di rumah saja.

"Alhamdulillah sejak dapat kaki palsu saya merasa seperti orang lain. Bisa keluar rumah, naik sepeda motor, jalan-jalan ke mana saja. Bahkan, saya bisa kerja mengantar dan menjemput anak tetangga sekolah, penghasilan saya Rp 500 ribu sebulan," tandasnya.

Sugeng sendiri juga tergolong penyandang disabilitas. Kecelakaan lalu lintas di Bypass Mojokerto 1981 silam membuat kaki kanannya diamputasi selutut. Mahalnya kaki palsu kala itu, membuat bapak empat anak ini bertekat membuat sendiri kaki palsu untuk dirinya.

Kemampuan yang ia asah secara autodidak itu membuahkan hasil. Pria kelahiran Palembang, Sumsel ini mulai membantu para penyandang disabilitas lain dengan membuatkan kaki palsu.

Sejak dulu sampai sekarang, Sugeng tidak membanderol kaki palsu buatannya. Suami Puspito Rini (54) itu hanya meminta pembeli mengganti biaya material. Sedangkan ongkos pembuatan kaki palsu tergantung keikhlasan pemesan.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads