Mengintip Produksi Kaki Palsu di Than Must Soegeng Mojokerto

Mengintip Produksi Kaki Palsu di Than Must Soegeng Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 19 Jun 2022 09:26 WIB
Mengintip Produksi Kaki Palsu di Than Must Soegeng Mojokerto
Bengkel kaki palsu di Mojokerto (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Bengkel kaki palsu Than Must Soegeng Mirtha Production di Mojokerto bisa menjadi pilihan bagi para penyandang disabilitas agar leluasa beraktivitas. Bengkel milik Sugeng Siswoyudono (60) ini juga melayani warga tidak mampu secara ekonomi.

Bengkel kaki palsu Than Must Soegeng Mirtha Production ini terletak di Kauman Gang 3 No 33, Kelurahan Kauman, Mojosari, Mojokerto. Bengkel ini khusus melayani reparasi dan pembuatan protesis kaki.

Dibantu 9 karyawannya, kini Sugeng mampu memproduksi kaki palsu rata-rata dalam waktu 2-3 jam saja. Mula-mula pasien yang datang lebih dulu menjalani pengukuran kaki palsu yang akan dibuat. Pengukuran secara mendetil sesuai anatomi kaki pasien.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil pengukuran lantas digunakan untuk membuat cetakan kaki palsu. Bagian betis dan paha kaki palsu dicetak berbahan fiber menggunakan cetakan tersebut. Sementara karyawan yang lain membuat telapak kaki palsu berbahan gabus sintesis yang empuk dan lembut.

Ada juga karyawan yang khusus merakit engsel lutut dan mata kaki atau pergelangan kaki. Lutut dan mata kaki dibuat berbahan besi yang dilengkapi dengan engsel dan pegas. Sehingga bisa ditekuk dan memudahkan gerakan kaki palsu. Selanjutnya, seluruh bagian dirangkai, lalu dipasang ke kaki pengguna.

ADVERTISEMENT

"Produksi dalam sehari tergantung, kalau yang datang ke sini 20 orang ya kami selesaikan hari itu juga. Kalau sekarang ada 10 orang. Rata-rata sehari dapat 4 kaki palsu," kata Sugeng kepada detikJatim di lokasi, Minggu (19/6/2022).

Mengintip Produksi Kaki Palsu di Than Must Soegeng MojokertoMengintip Produksi Kaki Palsu di Mojokerto/ Foto: Enggran Eko Budianto

Sampai saat ini, Sugeng masih enggan membanderol kaki palsu buatannya. Ongkos pembuatan kaki palsu tergantung keikhlasan pembeli. Karena ia hanya meminta biaya pengganti material kaki palsu.

"Saya tidak jualan, saya hanya bisa membuatkan. Di sini tidak ada harganya. Misalnya materialnya untuk kaki palsu di bawah lutut Rp 3 juta, ongkos pembuatannya seikhlasnya," tegasnya.

Yang patut diacungi jempol, bapak empat ini tak segan memberi keringanan biaya bagi pemohon kaki palsu yang tidak mampu secara ekonomi. Padahal, kaki palsu buatan Sugeng bisa untuk berjalan di tanjakan dan turunan, untuk loncat, berlalri dan menunaikan salat.

"Kalau mau minta keringanan bawa surat keterangan tidak mampu dari desa. Kalau mau gratis daftar lewat Google, setelah itu datang ke sini bawa surat keterangan tidak mampu, copy KK dan KTP," tandasnya.

Sugeng sendiri juga tergolong penyandang disabilitas. Kecelakaan lalu lintas di Bypass Mojokerto 1981 silam membuat kaki kanannya diamputasi selutut. Mahalnya kaki palsu kala itu, membuat bapak empat anak ini bertekat membuat sendiri kaki palsu untuk dirinya.

Kemampuan yang ia asah secara autodidak itu membuahkan hasil. Ia mulai membantu para penyandang disabilitas lain dengan membuatkan kaki palsu.

Sejak dulu sampai sekarang, ia tidak membanderol kaki palsu buatannya. Ia hanya meminta pasien mengganti biaya material. Sedangkan ongkos pembuatan kaki palsu tergantung keikhlasan pemesan.




(fat/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads