.webp)
Festival Bonsai Nasional digelar di GOR Lamongan sejak Sabtu (4/5/2022) hingga Minggu (5/6/2022). Salah satu bonsai yang dipamerkan mencapai harga Rp 1,5 Miliar.
Bonsai itu berjenis Cianci ukuran L. Tanaman yang dikerdilkan ini juga berhasil menyabet juara 1 terbaik kategori gold dalam agenda tersebut.
Sang pemilik adalah Zudan Arif Fakrulloh. Dirinya juga memiliki bonsai jenis Lohansung Cicuan seharga Rp 300 juta yang menyabet penghargaan Best 9 Kategori Gold.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini ekonomi yang sangat menjanjikan, banyak untungnya, bahkan saya juga bisa membeli mobil dengan bertanam bonsai," kata Zudan.
Pria yang menjabat sebagai Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri RI itu juga mendorong generasi muda untuk menyukai bonsai. Agar generasi muda bisa produktif dengan mengerjakan kegiatan positif.
"Kalau generasi muda produktif, pasti jauh dari masalah narkoba, psikotropika, dan hal-hal negatif lainnya," terang Presiden Rumah Bonsai Indonesia (Rubi) tersebut.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ikut mengapresiasi terselenggaranya festival bonsai tersebut. Menurut Pak Yes, agenda ini bisa menjadi pengungkit pertumbuhan dan kebangkitan ekonomi di Lamongan.
"Ternyata bonsai ini memang menjadi bagian dari ekonomi kreatif dan memiliki nilai tinggi, tidak hanya nilai ekonomi saja tapi juga berdampak sosial yang baik bagi anak-anak muda dan milenial," ungkap Pak Yes.
Festival bonsai ini diikuti 500 peserta dari berbagai daerah. Tujuannya untuk memberi wawasan dan pengetahuan kepada masyarakat, khususnya kalangan muda tentang budidaya bonsai.
Festival berskala nasional ini menjadi salah satu rangkaian acara Hari Jadi Lamongan ke-453 tahun. Agenda ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.
Dalam festival tersebut, tanaman bonsai terbaik mendapat Piala Bupati Lamongan.
(hse/fat)
