Belasan pemudi tampak menari di tengah Alun-Alun Lamongan Minggu pagi (5/6/2022). Mereka ternyata melakukan flashmob dengan membawakan tarian kreasi baru, Tari Boran.
Seluruh penari tampak menggunakan busana kasual dan membawa properti keranjang. Keranjang tersebut mirip seperti boran, yakni wadah yang biasa digunakan pedagang Nasi Boran (Makanan khas Lamongan) untuk meletakkan nasi dan lauk-pauk.
Aksi flashmob itu dilakukan bertepatan dengan agenda gowes bareng dan Minggu Ceria. Yakni rangkaian acara Hari Jadi Lamongan ke-453. Tepat sebelum bupati dan jajaran Forkopimda Lamongan memberangkatkan peserta gowes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tari Boran adalah tari kreasi baru dari Lamongan yang kaya akan nilai seni, budaya dan filosofis di dalamnya. Serta terinspirasi dari para penjual nasi boran," kata Kabag Prokopim Pemkab Lamongan Arif Bachtiar kepada detikJatim.
Arif mengungkapkan, Tari Boran ini bercerita tentang para penjual nasi boran yang menjajakan dagangannya dengan menggunakan Boran atau wadah nasi yang terbuat dari bambu. Mereka juga meletakkan keranjang tersebut di atas kepala saat membawanya.
"Dari perjuangan para penjual Nasi Boran itulah yang menginspirasi para seniman di Lamongan untuk mengkreasikan Tari Boran ini," jelasnya.
Saat pentas, Tari Boran dilakukan secara berkelompok, sehingga formasi dan kekompakan sangat penting. Tiap gerakannya mencerminkan aktivitas penjual Nasi Boran.
"Tiap gerakan Tari Boran menggambarkan aktivitas para penjual Nasi Boran, mulai dari menyiapkan makanan sampai menjualkannya kepada pelanggan," imbuhnya.
(hse/fat)