Harga Ayam di Lamongan Melonjak, Penjual Soto Sambat

Harga Ayam di Lamongan Melonjak, Penjual Soto Sambat

Eko Sudjarwo - detikJatim
Kamis, 02 Jun 2022 16:29 WIB
Penjual ayam di Lamongan
Penjual ayam potong di Lamongan (Foto: Eko Sudjarwo/detikJatim)
Lamongan -

Selain telur, harga daging ayam di Lamongan juga terpantau mengalami kenaikan. Di sejumlah pasar tradisional yang ada di Lamongan, harga ayam di kisaran Rp 36 ribu hingga Rp 38 ribu per kilogram.

Data yang dihimpun detikJatim, harga ayam potong menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan. Di Pasar Sidoharjo misalnya, harga ayam mencapai Rp 36 ribu, naik seribu dari pekan kemarin yang hanya Rp 35 ribu.

Lalu, di Pasar Babat dan Pasar Blimbing, daging ayam dijual seharga Rp 38 ribu per kilogram. Sedangkan di Pasar Mantup, harga ayam potong turun seribu dari pekan kemarin, menjadi Rp 37 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naiknya harga daging ayam ini diakui pedagang Pasar Sidoharjo, Khusnul Khotimah. Ia mengaku jika harga ayam potong mencapai Rp 36 ribu per kilogram. Untuk daging ayam kampung, menurut Khusnul, juga mengalami kenaikan. Saat ini harga ayam kampung mencapai Rp 90 ribu per kilogram.

"Tidak tahu pasti penyebab naiknya harga daging ayam ini. Mungkin karena ada kendala yang dialami peternak," kata Khusnul kepada wartawan, Kamis (2/6/2022).

ADVERTISEMENT

Naiknya harga ayam ini juga dikeluhkan penjual soto ayam yang ada di Lamongan, Hariyanto. Selain harga ayam potong, harga ayam hidup di Lamongan juga cukup tinggi, yaitu mencapai Rp 35 ribu per kilogram.

"Harga ayam hidup mencapai Rp 35 ribu per kilogram. Cukup memberangkatkan kami," akunya.

Hariyanto yang sudah 21 tahun menjual soto ayam ini menyebut, kenaikan harga memberatkan penjual soto ayam maupun pemilik warung makanan ayam.

Hal ini menjadi dilema baginya karena ia tak bisa seenaknya menaikkan harga soto ayam untuk setiap porsi, lantaran takut pelanggannya malah tak kembali. Sementara jika tetap memakai harga lama, ia mengaku tak untung.

"Kalau saya naikkan harga ya takut pelanggan tidak akan ke sini lagi," imbuhnya.

Hal yang sama juga diakui Cak Tikno, penjual soto ayam lainnya. Cak Tikno mengaku tidak berani mengambil risiko dengan menaikkan harga seporsi soto ayam karena takut malah tidak laku.

"Kami berharap pemerintah turun tangan untuk mengambil solusi terkait naiknya harga ayam ini," harapnya.




(hil/fat)


Hide Ads