Harga telur ayam mengalami kenaikan di Lamongan. Harganya mencapai Rp 28 ribu per kilogram. Hal ini disebut dipengaruhi oleh kenaikan harga pakan ayam.
Plt Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lamongan, Muhammad Zamroni menyebut kenaikan harga telur ayam ini dipengaruhi oleh harga pakan ayam yang juga naik.
"Salah satunya dipengaruhi harga pakan ayam yang juga tinggi," ungkap Zamroni kepada detikJatim, Rabu (1/6/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan terkait pasokan, Zamroni mengaku hingga saat ini tidak ada masalah. Artinya, pasokan telur ayam di Lamongan masih aman dan stoknya masih mencukupi.
"Pasokan telur tidak ada masalah. Artinya pasokannya masih cukup," imbuhnya.
Sementara itu, kenaikan harga telur disambut baik oleh peternak ayam petelur di Lamongan. Mereka mendapat angin segar dengan naiknya harga telur di tingkat peternak yang menyentuh Rp 25.200 per kilogram.
Salah satu peternak ayam petelur yang ketiban rezeki adalah Hardi. Ia mengaku bersyukur atas kenaikan harga telur ini. Menurut Hardi, harga telur ayam naik cukup tinggi, karena dulu harganya sempat anjlok hingga Rp 18 ribu per kilogram.
"Kenaikan harga telur ayam ini mungkin disebabkan oleh banyaknya peternak ayam yang mengurangi populasi ayamnya pada saat harga anjlok beberapa waktu lalu," kata Hardi.
(hil/iwd)