Harga Daging Sapi dan Ayam Naik Jelang Lebaran, Pembeli Sepi

Harga Daging Sapi dan Ayam Naik Jelang Lebaran, Pembeli Sepi

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 28 Apr 2022 13:08 WIB
Harga daging sapi dan daging ayam potong di sejumlah pasar di Surabaya naik.
Harga daging sapi dan daging ayam potong di sejumlah pasar di Surabaya naik. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

H-4 Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah/2022, harga daging sapi dan ayam di sejumlah pasar di Surabaya naik. Kenaikan harga daging sapi mencapai Rp 10 ribu sedangkan daging ayam potong mencapai Rp 8 ribu. Sejumlah pedagang mengeluhkan sepinya pembeli.

Seperti di Pasar Pucang Anom, harga daging sapi naik Rp 10 ribu. Menurut sejumlah pedagang kenaikan ini terjadi sejak dua hari lalu. Menurut mereka, setiap mendekati Lebaran harga daging memang akan semakin meningkat.

"Naik Rp 5 ribu. Rp 120 ribu jadi Rp 125 ribu itu yang langsung potong, yang biasa. Yang super naik Rp 10 ribu jadi Rp 130 ribu. Kalau dari rumah potong enggak naik, ya, enggak naik," kata Susiana pedagang daging sapi kepada detikJatim, Kamis (28/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Permintaan daging sapi juga meningkat menjelang Idul Fitri. Banyak restoran atau rumah tangga memburu daging untuk stok Lebaran nanti.

"Banyak permintaan dari restoran. Banyak yang mau nyetok untuk Lebaran, biasanya iga 20 kg jadi 60 kg. Dagingnya juga banyak. Mahal semua, rebutan pelanggan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pedagang daging ayam potong di Pasar Pucang Surabaya Nia juga menyebutkan hal yang sama. Menjelang Lebaran ini terjadi kenaikan harga daging ayam potong mencapai Rp 8 ribu.

"Sekarang Rp 40 ribu sekilo, biasanya Rp 32 ribu. Sekarang tambah naik. Terus naik, besok bisa naik lagi. Naiknya per hari Rp 1.000-Rp 1.500," kata Nia.

Harga daging sapi dan daging ayam potong di sejumlah pasar di Surabaya naik.Harga daging sapi dan daging ayam potong di sejumlah pasar di Surabaya naik. (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)

Berbeda dengan daging sapi, Nia mengatakan bahwa permintaan daging ayam di Pasar Pucang justru turun ketika harganya naik. Meski demikian, menurut kebiasaan yang dia alami, harga daging ayam itu akan kembali turun secara bertahap setelah Lebaran Ketupat.

"Habis kupatan baru turun. Sebagian ada yang nyetok. Cuman, ya, mahal. Sudah 3 hari ini naik terus. Pembeli menurun. Ayam naik, yang beli turun. Siapa yang mau ayam mahal? Kan memang dari sananya," jelasnya.

Sementara itu di Pasar Wonokromo, kenaikan juga terjadi pada daging sapi. Kenaikannya hampir sama mencapai Rp 10 ribu. Salah satu penjual daging sapi Muhammad membenarkan itu. Dia mengatakan kenaikan harga itu biasa terjadi menjelang Lebaran.

"Harga daging sekarang Rp 120 ribu dari Rp 110 ribu. Kalau daging biasa harganya Rp 100-Rp 110 ribu. Nek mau Lebaran mesti naik," kata Muhammad ketika ditemui di lapaknya.

Menurut Muhammad dampak dari kenaikan harga daging sapi itu pembeli daging di Pasar Wonokromo makin sepi. Kalau pun ada, para pembeli ini mengurangi jumlah pembelian.

Pedagang ini pun menyimpulkan, kenaikan harga daging sapi itu juga akan berpengaruh pada minat masyarakat pada daging sapi. "Ini sudah dari dua hari yang lalu sepi, Mbak. Saiki kelihatan sepi, kan?" Pungkasnya.




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads