Berkah Ramadan turut dirasakan oleh ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas Lumajang merajut. Saat bulan Ramadan permintaan aksesori muslim rajutan mulai dari kopiah atau peci, sajadah, hingga kerudung terus meningkat.
Proses pembuatan aksesori muslim ini dilakukan oleh ibu ibu sambil menunggu waktu berbuka. Kopiah atau peci, sajadah dan kerudung rajut ini dibuat dari benang poliester dan katun.
Dibutuhkan kesabaran dan juga imajinasi untuk membuat sebuah produk rajutan ini. Di mana perpaduan warna dan keahlian merajut menjadi kunci utama untuk menghasilkan produk rajut yang bagus dan presisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Produk rajut ini dipasarkan melalui media sosial dengan penjualan di Lumajang hingga berbagai kota seperti Surabaya, Malang, bahkan hingga Sumatera.
"Alhamdulilah selama Ramadan ini permintaan peci dan sajadah rajut meningkat karena sesuai momennya bulan suci Ramadan " ujar Ketua komunitas lumajang merajut Gati Angguniya kepada detikJatim, Kamis (28/4/2022).
Menurut pelanggan dan pecinta produk rajutan, kualitas barang hasil karya ibu-ibu Lumajang ini cukup bagus. Bahkan produk hand made ini dibuat dari benang poliester dan katun yang berkualitas sehingga sangat nyaman saat dipakai.
"Kopiahnya bagus cocok buat lebaran saya beli 2 rencana sama adik. Setelah dipakai pas di kepala dan nyaman gak bikin sumuk " ujar salah satu pembeli, Miftahul Huda.
Peci rajutan dijual mulai dari Rp 35.000 - Rp 75.000 untuk sajadah berkisar Rp 75.000 - 250.000 sementara untuk kerudung dibandrol dengan harga Rp 300.000 - 350.000 tergantung bahan, motif dan ukuran.
(iwd/iwd)