Petani di Lamongan sambat soal kelangkaan solar ketika Menteri BUMN Erick Thohir melakukan kunjungan kerja. Merespons keluhan petani itu, polisi membuka hotline khusus aduan kelangkaan solar di Lamongan.
Ketika petani mengeluhkan kelangkaan solar kepada Menteri BUMN Erick Thohir Polres Lamongan langsung melakukan pengecekan ke SPBU untuk memastikan pasokan BBM aman.
Sampai hari ini Polres Lamongan menerjunkan personel ke seluruh SPBU untuk memastikan distribusi berjalan lancar. Koordinasi dari hulu ke hilir pun dilaksanakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu di antaranya dengan melakukan pengawalan tangki BBM apabila diperlukan agar distribusi dapat berjalan lancar dan tidak ada kelangkaan.
"Saya perintahkan seluruh jajaran polsek maupun polres serta PJU polres untuk memantau jalannya distribusi BBM agar tidak ada kelangkaan BBM," kata Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana.
Miko menambahkan, pihaknya juga menyiapkan pengawalan kepolisian apabila diperlukan dengan membuka layanan pengaduan kelangkaan BBM di nomor +62813-3324-5600.
"Silahkan masyarakat melaporkan apabila menemukan ada kelangkaan di hotline kelangkaan BBM dengan nomor itu. Kami siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya Kepala Desa Besur Abdul Haris Suhud di hadapan Erick Thohir pada Sabtu (9/4/2022) lalu mengatakan, petani menghadapi kendala sulitnya mendapatkan BBM jenis solar.
Padahal, menurutnya, solar sangat dibutuhkan petani dalam mengoperasikan mesin pemotong padi atau kombi, traktor dan juga mesin pompa air.
Selain persoalan BBM yang mahal dan sulit didapatkan, petani Lamongan juga mengeluhkan turunnya harga gabah yang terjadi di musim panen.
"Bapak menteri, di Lamongan ini sentral penghasil gabah dan menjadi daerah lumbung pangan dan Desa Besur adalah bagian dari itu. Tapi sekarang petani dihadapkan dengan persoalan harga gabah yang turun dan sulitnya mendapatkan BBM," kata Kepala Desa Besur Abdul Haris Suhud, .
Untuk itu, lanjut Haris, petani di Lamongan meminta Menteri BUMN memberikan mesin pengering padi.
Selain itu, ia juga meminta adanya pembangunan stasiun pengisian bahan bakar minyak di desanya. Sehingga masyarakat khususnya petani tidak lagi jauh-jauh membeli BBM ke SPBU di perkotaan
"Masyarakat di desa kami ini mayoritas sebagai petani pak menteri, mohon kiranya nanti bisa dibangun pom bensin di daerah sekitar sini dan juga yang kita butuhkan mesin pengering padi agar saat musim panen seperti sekarang harga gabah tidak lagi murah," ujarnya.
(dpe/fat)