Setelah 2 tahun terkatung-katung, Hi-Tech Mall bakal dihidupkan lagi oleh Pemkot. Para pedagang dan karyawan pun girang bukan kepalang dan menaruh harapan besar.
Salah satu pedagang laptop Hi-Tech Mall Dani Suherman mengatakan ia senang pusat IT terbesar di Surabaya itu akan dihidupkan kembali. Menurutnya, para pelanggannya juga masih banyak di Hi-Tech Mall daripada di tempat lain.
"Ya senang sekali, sandang pangan saya bisa bangkit lagi. Dihidupkan lagi saya senang sekali. Ibaratnya, saya ini kalau bangunan runtuh baru saya akan pindah. Tapi, ya, jangan sampai pindah. Jangan sampai tutup lagi. Tahun 2024-2025 masih bisa berjalan di sini. Karena pengunjung masih lumayan sini dari ITC dan Maspion Mastech, di sana kebanyakan langganan. Dari dulu mereka tahunya di sini," kata Dani kepada detikJatim, Rabu (6/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sama halnya dengan Vino. Dia adalah karyawan salah satu toko IT di lantai dasar. Ia senang Hi-Tech Mall bakal dihidupkan kembali karena tempat ini adalah jujukan pengunjung dan pelanggan dari berbagai daerah di Indonesia.
"Ya senang, harapannya jangan tutup lagi. Kalau bisa diperpanjang lagi. Karena ini pusat IT Surabaya, bahkan Indonesia Timur. Orang dari Papua, Sumatera, banyak yang larinya ke sini. Ke depan jangan sampai tutup atau dipindah. Kalau bisa direnovasi. Bangkitkan kembali," ujar Vino.
Salah satu pedagang Hi-Tech Mall Hartono juga bersyukur dan senang. Rencana menghidupkan lagi Hi-Tech Mall itu merupakan penantian panjang yang tak kunjung terealisasi. Menurutnya ini langkah maju dan momentum untuk maju bersama.
"Kami sangat bersyukur, setelah lebih dari tiga tahun ini, akhirnya perhatian pemkot kepada pedagang Hi-Tech Mall sangat luar biasa," kata Hartono.
![]() |
Hartono juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi dan pemkot yang mulai membenahi Hi-Tech Mall Surabaya. Ia mengaku sudah bertahun-tahun berada di situasi sulit dan berharap Eri sabar dalam menghadapi para pedagang.
"Terima kasih Pak Eri. Dengan ketidakmampuan kami tapi masih diizinkan di tempat ini (Hitech Mal). Kami berharap Pak Eri terus mengawal Hi-Tech Mall ini supaya ke depannya bisa semakin ramai seperti dulu. Semoga cita-cita ini bisa terwujud," jelasnya.
Sementara Ketua Paguyuban Pedagang Hitech Mal Rudy Abdullah mengatakan, tujuan pedagang sejak 2 tahun lalu memang agar sentra IT itu dihidupkan kembali. Apalagi dampak pandemi COVID-19 yang benar-benar mereka rasakan. Karena itulah pedagang ingin secepatnya Hi-Tech Mall dipulihkan lagi.
"Enggak kecewa dengan Pak Wali Kota, DPRD. Kami minta bantuan dan diberi kesempatan agar minimal bisa bertahan untuk saat ini. Kemudian diupayakan sama Pak Wali Kota supaya pedagang ini bisa eksis, bisa bertahan di sini," kata Rudy.
Salah satu upaya Pemkot Surabaya untuk membangkitkan kembali Hi-Tech Mall ini dengan merelokasi pedagang di lantai 1 dan 2 ke lantai dasar. Supaya pengunjung tidak kesulitan mencari dan terpusat di lantai dasar.
Kemudian, dari segi pemerintah juga akan gampang memperbaiki lantai 1 dan 2. Ketika tidak ada pedagang bisa diperbaiki tegel yang terkelupas kemudian diperbaiki. Bahkan, secara bertahap fasilitas akan dipenuhi, seperti ATM, eskalator, dan fasilitas lainnya.
Rudy mengatakan, pedagang menaruh harapan besar ketika mulai direlokasi ke lantai dasar. Mereka berharap pemerintah lebih fokus untuk mengembangkan lagi dengan cara memperbaiki dan menambah fasilitas yang sudah ada.
"Pemerintah juga memikirkan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat, seperti acara-acara pameran untuk meramaikan. Lalu ATM, eskalator, provider, wifi gratis untuk hall. Mohon dengan hormat kepada bapak wali kota, dinas, DPRD pedagang yang ingin masuk kembali (pedagang yang sudah keluar) bisa diberikan tempat. Karena kerjanya di elektronik, mau enggak mau harus kembali lagi. Karena pandemi enggak kuat semua, mal ditutup, daerah-daerah disekat," pungkasnya.
(dpe/iwd)