Solar Langka di Jatim, Sopir Truk Pusing Muatan Es Mencair

Round-up

Solar Langka di Jatim, Sopir Truk Pusing Muatan Es Mencair

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 06 Apr 2022 04:00 WIB
Truk antre solar di SPBU Perak Barat
Truk-truk yang mengantre solar di SPBU Perak Barat, Surabaya/(Foto: Praditya Fauzi Rahman)
Surabaya -

Solar menjadi barang langka di Jawa Timur sejak Senin (4/4/2022). Di beberapa daerah, antrean truk mengular tampak menghiasi sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Langkanya solar benar-benar membuat para sopir truk menderita. Mereka rela mengantre lama, bahkan ada yang sampai menginap di SPBU.

Para sopir truk itu jelas merugi. Seperti yang dialami Priyanto, seorang sopir truk asal Surabaya yang mengangkut es batu. Gegara antre panjang, es batu yang diangkut malah jadi air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kirim 20 kantung es batu, leleh semua," beber Priyanto saat ditemui detikJatim di SPBU Perak Barat, Surabaya, Selasa (5/4/2022).

Di Pasuruan, sejumlah nelayan dan sopir truk memilih menginap di SPBU demi mendapatkan solar. Andik, salah seorang sopir mengaku truknya tak bisa melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo.

ADVERTISEMENT

"Saya mau ke Sidoarjo, ke sini (solar) habis. Gak bisa jalan sudah," kata Andik.

Menanggapi kelangkaan solar, Area Manager Communication & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani menyebut, hal itu terjadi karena peningkatan konsumsi BBM di masyarakat.

"Semenjak 1 April 2022, telah terjadi peningkatan konsumsi produk BBM jenis Pertalite dan Biosolar masing-masing sebesar 15% dan 10%," ujar Deden dalam siaran pers yang diterima detikJatim di Surabaya.

Meski demikian, Deden menjamin stok BBM di seluruh Terminal BBM Jatim dalam kondisi aman. Hanya saja, proses distribusinya agak tersendat.

"Dikarenakan proses penyaluran dari terminal BBM ke SPBU menggunakan mobil tangki dan membutuhkan waktu, apabila ada SPBU yang butuh suplai, maka ada jeda waktu pengisian ke SPBU tersebut," jelas Deden.




(dte/sun)


Hide Ads