BBM jenis solar langka di sejumlah SPBU mulai Surabaya hingga Banyuwangi. Ini membuat sejumlah truk yang kehabisan BBM terpaksa menginap di pom bensin sejak semalam. Pengusaha truk pun menjerit melihat situasi ini.
Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Timur Sundoro menambahkan, para pengusaha truk di Jatim berkeluh kesah mengenai hal ini. Kelangkaan solar tentu berdampak pada distribusi barang di Jatim.
"Teman-teman pagi ini pada berkeluh kesah masalah solar ini, karena dari semalam beberapa anggota menerima laporan dari sopir jika tidak ada solar. Bahkan ada di beberapa tempat tidak ada solar sama sekali, yang non subsidi pun tidak ada. Kan logistik ini jalan terus nggak bisa berhenti," kata Sundoro saat dihubungi detikJatim, Selasa (5/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sundoro menambahkan, sopir truk masih bertahan di SPBU sejak semalam dan menunggu stok tersedia.
"Betul, posisinya di jalur distribusi dari wilayah Banyuwangi sampai Surabaya. Iya betul dari semalam solar langka dan para sopir truk masih menunggu di pom bensin dari semalam," kata Sundoro.
Kelangkaan solar ini membuat pihak pengusaha truk kebingungan. Mereka ingin segera meneruskan perjalanan dan mengantarkan logistik, namun terhambat pada bahan bakar yang kosong.
"Makanya sekarang ini kalau mau jalan kita masih bingung. Otomatis kami juga nggak bisa bergerak, karena solarnya tidak ada. Kalau kita bergerak di tengah jalan terus berhenti bagaimana? Misalnya jalur agak panjang 300 km ke atas ini bahaya, terus berhenti sampai di tengah jalan," tambahnya.
Tak hanya itu, Sundoro juga telah menanyakan stok solar ke Pertamina. Namun, jawaban Pertamina menyebut suplai solar terus dilakukan. Bahkan, Pertamina mengatakan jika kelangkaan solar imbas dari pemakaian BBM oleh sopir truk yang tengah naik.
Padahal, distribusi logistik masih berjalan seperti biasanya. Hal ini menjadi tanda tanya besar. Dia ingin segera ada jalan tengah dari pemerintah.
"Saya sampai sekarang masih belum bisa menebak. Selama pertamina mau suplai harusnya ada terus stoknya. Ini yang menjadi tanda tanya bagi saya," pungkasnya.
(hil/fat)