Sandi menuturkan, penanganan COVID-19 yang telah terkendali merupakan momen yang tepat untuk membuka peluang usaha. Khususnya di bidang ekonomi kreatif, seperti kuliner maupun pariwisata.
"Dari situlah akan terbuka lapangan kerja secara perlahan. Kami juga targetkan bisa membuka 700 ribu lapangan kerja di ekonomi kreatif dan 400 ribu di pariwisata," jelas dia, Kamis (31/3).
Tak hanya itu, dia turut mengajak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk menyusun tatanan ekonomi baru atau ekonomi digital. Hal tersebut dinilai akan lebih berpihak pada UMKM dan sektor pariwisata yang lebih berkualitas serta berkelanjutan.
"Kami menampung masukan dari masyarakat, agar pemkab hadir dan lebih berpihak pada UMKM serta pariwisata," papar Sandi.
Di samping itu, Sandi menilai perlu adanya pengembangan dan revitalisasi destinasi wisata di Bangkalan. Sehingga, pengembangan tidak terbatas pada sisi kuliner, namun wisata alam, religi, dan lainnya juga patut ditingkatkan.
"Kalau usulan dari pak Wagub (Emil Dardak) ini ada Islamic Science Park, tadi sudah kami lihat, lahannya sudah disediakan dan nanti bisa dikolaborasikan," tutur dia.
Menurut dia, Bangkalan memiliki nilai jual yang sangat tinggi bagi investor. Sebab letak geografis Bangkalan strategis dan banyak talenta muda berbakat yang bisa menjadi keunggulan untuk menarik investor.
"Banyak potensi yang bisa dikembangkan yang bisa menarik minat investor, salah satunya pengembangan di wilayah ujung yang menghadap ke Surabaya. Itu viewnya sangat menjual dan bisa dikembangkan," pungkas pria berkacamata itu.
(hse/iwd)