Harganya Tambah Mahal, Tapi Stok Minyak Goreng di Agen Surabaya Habis

Harganya Tambah Mahal, Tapi Stok Minyak Goreng di Agen Surabaya Habis

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Kamis, 17 Mar 2022 14:51 WIB
Agen minyak goreng di Surabaya
Salah satu agen minyak goreng di Surabaya (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Stok minyak goreng di salah satu agen Surabaya ludes. Salah satunya, pada agen yang berada di kawasan Surabaya Utara, tepatnya di Jalan KH Mansyur, Nyamplungan, Kecamatan Pabean.

Sebelumnya, pemerintah telah mengeluarkan regulasi anyar terkait penjualan minyak goreng. Per Selasa (15/3/2022), pemerintah telah mencabut Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng.

detikJatim mencoba menyusuri sebuah pasar yang berada di kawasan Surabaya Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat berada di lokasi, tak terlihat satu pun jeriken berisi minyak goreng di agen tersebut. Begitu juga di sekitaran lokasi.

Pemilik Agen Minyak Bintang Sakti, Heru (50) mengamini habisnya minyak goreng tersebut. Ia menuturkan, dirinya juga masih menanti kedatangan minyak goreng dari para produsen di Surabaya.

ADVERTISEMENT

"Stok di sini sudah habis, kalau pun ada lagi ya tergantung dari pabrik," kata Heru kepada detikJatim.com, Kamis (17/3/2022).

Heru menilai, dengan dicabutnya HET minyak goreng, bisa saja penjualannya semakin meningkat. Meski, harga yang dibandrol juga akan naik di pasaran.

"Tapi, kalau besok sudah pasti lancar. Sebelumnya kan disubsidi Rp 14.000 per liter, kalau sekarang tergantung mereknya, kalau yang bagus ya mahal, kalau brand biasa ya murah, tapi rata-rata harganya Rp 20.000-an," ujarnya.

Pria berusia 50 tahun itu menerangkan, dirinya hanya melayani retailer saja. Ia tak dapat meladeni pesanan perorangan layaknya minimarket atau kelontong pada umumnya.

"Saya melayani retail langsung, saya pemasoknya dari produsen langsung. Untuk pasarnya saya di Surabaya dan Jatim," tuturnya.

Terpisah, ibu rumah tangga asal Pegirian, Kecamatan Semampir, Surabaya, Sudarni (52) menyampaikan hal sama. Ia mengaku kian sukar mendapatkan minyak goreng di pasaran.

"Mulai kemarin saya cari minyak susah, ada pun ya tidak bisa banyak belinya, kan dibatasi," katanya.




(hil/fat)


Hide Ads