Minyak Goreng Kemasan Mahal, Penjual Gorengan di Surabaya Pakai Curah

Minyak Goreng Kemasan Mahal, Penjual Gorengan di Surabaya Pakai Curah

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 16 Mar 2022 21:07 WIB
penjual gorengan di surabaya
Penjual gorengan di Surabaya pakai minyak goreng curah (Foto: Esti Widiyana)
Surabaya -

Minyak goreng di Kota Pahlawan masih mengalami kelangkaan. Jika masih bisa ditemui di toko, harga minyak goreng masih di atas harga eceran tertinggi.

Pemilik toko kelontong di Ngagel, Hartik Suryani, ia menjual migor kemasan dan curah. Tetapi harga migor kemasan sedikit lebih mahal, yakni Rp 17.500/liter untuk migor kemasan, sedangkan Rp 15.000/kg migor curah.

"Iya lebih mahal, mereknya juga beda. Lebih mahal dikit, kulaknya juga mahal, di minimarket ya banyak yang kosong," kata Hartik, Rabu (16/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikJatim di beberapa minimarket di kawasan Gubeng, Pucang hingga Ngagel tidak ada migor kemasan. Jika pun ada hanya minyak kelapa kemasan yang tentunya harganya lebih mahal.

Langkanya migor kemasan, membuat penjual gorengan tetap bertahan dengan migor curah. Hal ini karena harganya yang tak jauh berbeda serta lebih mudah dicari di pasar atau toko kelontong.

ADVERTISEMENT

Seperti Dadang, penjual gorengan di daerah Darmo Kali. Ia memang selalu menggunakan migor curah untuk menggoreng. Karena keberadaannya yang tidak sesulit migor kemasan.

"Biasanya ya pakai minyak (goreng) kiloan, beli di pasar. Kalau beli kemasan, wis mahal, angel doleke (susah carinya)," ujar Dadang.




(abq/iwd)


Hide Ads