Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di Ponorogo. Untuk mengatasinya, Pemkab Ponorogo menggelar operasi pasar minyak goreng curah di Pasar Legi.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi & Usaha Mikro (Perdagkum) Ponorogo, Bedianto mengatakan ada 6 ribu kilogram minyak goreng curah dibagikan ke 87 pedagang minyak di Pasar Legi.
"Minyak curah ini sesuai dengan interaksi pusat maupun provinsi Ponorogo, bagaimana ketersediaan minyak ini harus ada, maka minyak goreng ini terus digelontor," tutur pria yang akrab disapa Ibed itu kepada detikJatim, Rabu (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ibed menambahkan, peraturan Menteri Perdagangan terbaru menyatakan bahwa Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng curah menjadi Rp 14 ribu/liter. Sedangkan harga minyak goreng kemasan disesuaikan harga pasar.
"Mulai kemarin sore, pemerintah pusat mengumumkan ada kenaikan harga minyak menjadi Rp 14 ribu dari sebelumnya Rp 11,5 ribu," imbuh Ibed.
Penggelontoran stok minyak goreng curah kali ini memang difokuskan kepada pedagang. Untuk memantau penjualan minyak goreng di Pasar Legi, 87 pedagang telah menandatangani pakta integritas.
"Kalau droppingnya langsung ke konsumen kita akan kesulitan, makanya dropping ke pedagang dulu, baru jual ke konsumen," tandas Ibed.
Pantauan detikJatim, puluhan pedagang minyak goreng Pasar Legi tampak mengantre di lokasi operasi pasar. Mereka membawa jeriken untuk mengangkut minyak curah.
"Sudah antre dari jam 06.30, tapi baru dapat jam 10.50 WIB, katanya truknya rusak, jadi terlambat," kata salah satu pedagang, Sri Wahyuningsih.
Sri mendapat jatah 20 kilogram minyak goreng curah dengan harga beli Rp 14,5 ribu. Nantinya dia akan menjual dengan harga Rp 16 ribu per kilogram.
(hse/iwd)