Polisi di Sidoarjo menggelar sidak ke produsen minyak goreng. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab kelangkaan minyak goreng.
Hadir langsung dalam sidak itu Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro. Ia menyebut kelangkaan minyak goreng disebabkan panic buying.
"Diduga kelangkaan minyak goreng disebabkan karena panic buying oleh masyarakat," kata Kusumo, Kamis (24/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sidak itu, Satgas Pangan Polresta Sidoarjo mengecek ketersediaan minyak goreng sebanyak 600 ton siap di distribusikan ke sejumlah wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan lainnya.
Tak hanya itu, Satgas Pangan Polresta Sidoarjo juga berkoordiansi dengan pihak produsen terkait kemampuan produksi dan distribusi minyak goreng ke masyarakat. Ini dilakukan agar kelangkaan minyak goreng berlarut-larut.
Usai sidak di pabrik minyak goreng tersebut, Kusumo menyampaikan bahwa ketersediaan minyak goreng di Sidoarjo dinilai masih aman. Untuk itu, ia mengimbau masyarakat agar tidak panic buying.
"Kami juga menghimbau masyarakat agar tidak panic buying, belilah minyak goreng sesuai kebutuhan," imbuh Kusumo.
(abq/iwd)