Misdiono meraup cuan karena jeli melihat peluang. Kepala dusun di Desa Kaliboto, Kecamatan Wonodadi ini membuka jasa mengawinkan kambing trah jawara kontes.
Pria 47 tahun ini kerap kedatangan tamu. Tamu itu membawa kambing betina yang ingin punya turunan dari kambing pejantan tangguh milik Misdiono.
Kambing jantan peranakan etawa (PE) milik Misdiono, merupakan trah jawara kontes kambing tahun 2015. "Modalnya menawarkan jasa mengawinkan kambing ya itu. Punya kambing yang trahnya juara kontes. Ini pejantan saya anaknya yang juara. Tapi secara genetik bisa menurunkan anakan yang tangguh juga dan berpotensi ikut kontes," papar bapak dua anak ini kepada detikjatim, Jumat (2/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bisnis Misdiono memang hanya menggaet peminat kontes kambing. Mereka membawa kambing betina yang memenuhi kualifikasi untuk dikawinkan dengan pejantan trah jawara milik Misdiono. Sekali proses kawin, Misdiono mematok tarif Rp 1 juta.
"Saya sering menolak kalau betina yang mereka bawa kurang memenuhi kualifikasi. Khawatirnya turunannya tidak bagus. Ini kan bisnis kepercayaan. Jadi walaupun pejantannya trah jawara, tapi kalau betinanya tidak bagus atau trah jawara juga, khawatir anaknya tidak bisa ikut kontes," bebernya.
"Tingkat kegagalan hanya dua atau tiga per bulan. Itu karena kesehatan betinanya menurun karena suatu penyakit. Kalau seperti itu uang tidak saya kembalikan, karena kualitas betina yang mereka bawa memang tidak bagus," ungkapnya.
Seperti bisnis pada umumnya, Misdiono memberikan garansi kepada tamu-tamunya. Jika dalam proses kawin pertama, lalu ditunggu selama 20 hari gagal bunting, maka kambing betina itu bisa dikawinkan lagi sampai bisa bunting. Pembayaran hanya dilakukan pada proses perkawinan pertama, perkawinan berikutnya gratis sampai sang betina bunting.
Saat ini, mencetak kambing PE untuk kontes terbilang bisnis menggiurkan. Karena kambing yang menang dalam kontes bisa berharga hingga Rp 300 juta, jika ada yang berminat meminangnya.
Tak heran, jasa mengawinkan kambing PE trah jawara ikut moncer. Dalam sebulan, kurang lebih ada 20 kambing betina yang dibawa ke rumah Misdiono di perbatasan Blitar-Kediri.
"Ya kalau rata-rata sebulan bisa dapat sekitar Rp 20 juta. Alhamdulillah sangat meningkatkan penghasilan saya yang hanya sebagai pamong desa," pungkasnya.
(sun/iwd)