Lamongan Jadi Pilot Project Simulasi Penebusan Pupuk Subsidi Perikanan

Lamongan Jadi Pilot Project Simulasi Penebusan Pupuk Subsidi Perikanan

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Minggu, 21 Des 2025 17:30 WIB
Lamongan Jadi Pilot Project Simulasi Penebusan Pupuk Subsidi Perikanan
Lamongan Jadi Pilot Project Simulasi Penebusan Pupuk Subsidi untuk Sektor Perikanan (Foto: Istimewa)
Lamongan -

Lamongan menjadi daerah pertama yang menjalankan simulasi penebusan pupuk subsidi untuk sektor perikanan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 dan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) Nomor 22 Tahun 2025.

Program penebusan pupuk untuk sektor perikanan ini akan mulai diterapkan serentak pada Januari 2026. Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, menyatakan dukungannya terhadap kebijakan ini.

"Harapannya petambak di Lamongan dapat memanfaatkan subsidi pupuk untuk meningkatkan hasil budidaya tambak mereka. Subsidi pupuk, yang sebelumnya sempat terhenti untuk sektor pertanian, diyakini akan berdampak positif bagi kesejahteraan petambak di daerah tersebut," kata Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat hadir di sosialisasi dan simulasi penebusan pupuk subsidi untuk sektor perikanan di UD Tani Jaya Desa Sukorejo, Kecamatan Turi, Minggu (21/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut bupati yang akrab disapa Pak Yes ini, pupuk memainkan peran krusial dalam mendukung produktivitas tambak, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil panen. Hal ini juga menjadi langkah strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petambak, salah satu sektor penting di Lamongan.

ADVERTISEMENT

Saat ini, sekitar 23 ribu petambak Lamongan sudah terdaftar dalam e-Rencana Sistem Pertanian (ERSP). Namun, jumlah keseluruhan petambak yang ada di Lamongan diperkirakan mencapai 30 ribu. Oleh karena itu, Pak Yes meminta agar Dinas Perikanan dan Penyuluh Perikanan Lapangan aktif dalam mendorong petambak untuk melengkapi pendataan ini.

"Kolaborasi dan partisipasi aktif dari Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan hingga Penyuluh Perikanan Lapangan Lamongan dalam pendataan ERSP akan berpengaruh langsung pada jumlah pupuk subsidi yang akan diterima," ujarnya.

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, TB Haeru Rahayu yang juga hadir dalam simulasi menyebutkan, pemerintah pusat telah menyiapkan 295 ribu ton pupuk subsidi untuk sektor perikanan. Subsidi ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sektor pangan berbasis perikanan, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi digital dalam penyaluran pupuk.

Simulasi penebusan pupuk subsidi di Lamongan diharapkan dapat memberikan gambaran yang akurat dalam proses distribusi pupuk bersubsidi kepada petambak. Petambak tidak perlu khawatir mengenai akses ke pupuk subsidi, karena mereka akan mendapatkan pendampingan penuh dari Dinas Perikanan dan pemerintah daerah dalam menjalankan program ini.

"Adanya peraturan baru dalam pengajuan pupuk subsidi, petambak tidak perlu khawatir tidak bisa akses. Karena teman teman PPL, Dinas Perikanan, dan pemerintah daerah sudah berkomitmen mendampingi dan mensukseskan program ini," kata Dirjen TB Haeru Rahayu.




(auh/abq)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads