7 Bulan Jemaah Haji Sukardi Hilang di Tanah Suci

Round Up

7 Bulan Jemaah Haji Sukardi Hilang di Tanah Suci

Mira Rachmalia - detikJatim
Minggu, 21 Des 2025 09:51 WIB
7 Bulan Jemaah Haji Sukardi Hilang di Tanah Suci
Menanti kabar jemaah Haji yang hilang di tanah suci Foto: Istimewa
Malang -

Kepergian untuk menunaikan ibadah haji seharusnya menjadi momen penuh berkah dan kedamaian. Namun, bagi keluarga Sukardi (67), warga Jalan Hasanuddin, Desa Dilem, Kepanjen, Kabupaten Malang, kebahagiaan itu berubah menjadi kekhawatiran yang tak kunjung reda. Sukardi telah hilang di Tanah Suci selama tujuh bulan, meninggalkan pertanyaan bagi keluarga, kerabat dan seluruh petugas yang terlibat dalam perjalanan ke tanah suci.

Sukardi merupakan salah satu dari tiga jemaah haji asal Indonesia yang hilang di Arab Saudi hingga kini belum ditemukan. Pencarian yang dilakukan pemerintah Indonesia bekerja sama dengan otoritas Arab Saudi sudah berlangsung selama tujuh bulan terakhir, namun belum membuahkan hasil.

Kabar terbaru menyebut adanya penemuan jenazah tanpa identitas dengan ciri-ciri orang Asia, sehingga pihak keluarga diminta menyerahkan sampel DNA Sukardi untuk memastikan apakah jasad tersebut adalah miliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Abdul Salam, membenarkan informasi tersebut. Ia menjelaskan, keberadaan Sukardi pertama kali dilaporkan hilang sejak 29 Mei 2025, saat masih berada di Mekkah, sebelum pelaksanaan puncak ibadah haji.

ADVERTISEMENT

"Di Arab Saudi ditemukan beberapa mayat tanpa identitas dari Asia. Mungkin ikhtiar yang sampai saat ini dicari di mana-mana belum ketemu," ujar Abdul Salam kepada wartawan, Sabtu (20/12/2025). Ia menambahkan, Kementerian Agama meminta pengambilan sampel DNA dari keluarga ahli waris Sukardi, yang dilakukan di Rumah Sakit Haji Surabaya oleh dokter forensik Mabes Polri.

DNA keluarga nantinya akan dibawa ke Arab Saudi untuk dicocokkan dengan mayat-mayat tanpa identitas, bersama sampel DNA keluarga dari dua jemaah haji lainnya yang juga hilang. Namun, Abdul Salam mengaku belum mengetahui hasilnya.

"Semoga salah satunya positif Bapak Sukardi. Ini adalah ikhtiar kami," tegas Abdul Salam. Ia menambahkan, komunikasi antara Kemenag Kabupaten Malang dengan keluarga terus berjalan, dan setiap perkembangan pencarian selalu dilaporkan.

Hingga tujuh bulan berlalu, belum ada kepastian mengenai keberadaan Sukardi. Abdul Salam meminta keluarga tetap bersabar dan menerima keadaan dengan ikhlas.

"Semoga Allah SWT memberikan yang terbaik bagi kita semua," ujarnya.

Sukardi tergabung dalam Embarkasi Surabaya kloter 79. Menurut catatan Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Sukardi terakhir kali meninggalkan teman jemaahnya di Mekkah pada 29 Mei 2025. Pencarian terus dilakukan bersama otoritas Arab Saudi, meski hingga kini belum ada kabar pasti tentang keberadaannya.




(ihc/abq)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads