8 Jemaah Debarkasi Surabaya Masih di Tanah Suci, 1 Orang Belum Ditemukan

8 Jemaah Debarkasi Surabaya Masih di Tanah Suci, 1 Orang Belum Ditemukan

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 23 Jul 2025 09:00 WIB
Jamaah haji Indonesia berjalan sambil mendorong kopernya menuju bus saat pemulangan di Hotel Moro Alalameyah, Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025). Sebanyak tujuh kloter jamaah haji Indonesia gelombang I yang sudah tiba di Madinah pada awal Mei 2025, akan pulang ke tanah air pada 11 Juni 2025 yakni Kloter 01 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 01), Kloter 01 Embarkasi Lombok (LOP 01), Kloter 01 Embarkasi Pondok Gede Jakarta (JKG 01), Kloter 02 Embarkasi Ujung Pandang (UPG 02), Kloter 01 Embarkasi Surabaya (SUB 01), Kloter 02 Embarkasi Surabaya (SUB 02), dan Kloter 01 Embarkasi Jakarta (JKS 01). ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.
Ilustrasi jemaah haji. (Foto: ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Surabaya -

Setelah 10 hari kepulangan seluruh jemaah haji, masih ada 8 orang jemaah haji Debarkasi Surabaya yang masih berada di Tanah Suci. Mereka berada di sana karena sakit hingga hilang.

Lima dari 8 jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci disebutkan karena sakit. Sementara 2 jemaah lainnya adalah pasangan suami istri yang mana sang istri melahirkan prematur saat menjalankan ritual haji, dan satu lagi dinyatakan hilang.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Kabid PHU) Kanwil Kemenag Jawa Timur Mohammad As'adul Anam membenarkan bahwa ada 8 jemaah haji Debarkasi Surabaya yang masih berada di Tanah Suci.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang memberi izin adalah Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), kalau belum ada surat tersebut tidak bisa dipulangkan," kata Anam saat dihubungi detikJatim, Rabu (23/7/2025).

Anam mengatakan untuk satu orang jemaah haji yang hilang hingga saat ini masih terus dilakukan pencarian. Pencarian akan terus dilakukan hingga jemaah itu ditemukan dalam kondisi apapun.

ADVERTISEMENT

"Masih diupayakan oleh pihak linjam, meski ditemukan dalam kondisi apapun," ujarnya.

Sementara untuk jemaah haji yang usai melahirkan, keluarga di Tanah Air diminta menunggu. Melihat perkembangan sang bayi, karena lahir prematur maka harus menunggu benar-benar sehat agar bisa pulang ke Tanah Air.

Sedangkan untuk 5 orang jemaah haji yang sakit, Anam menyebutkan rata-rata di antara mereka sakit karena komorbid. Seperti paru-paru, jantung, diabetes, hingga darah tinggi. Mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit.




(dpe/abq)


Hide Ads