Upaya mengungkap keberadaan Sukardi (67), jemaah haji asal Kabupaten Malang yang hilang saat menunaikan ibadah di Arab Saudi, terus dilakukan. Keluarga Sukardi kini menjalani tes DNA di Asrama Haji Surabaya untuk dicocokkan dengan jenazah tanpa identitas yang ditemukan di Arab Saudi.
Menurut catatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Sukardi hilang sejak 29 Mei 2025. Upaya pencarian Sukardi pun terus dilakukan bersama otoritas Arab Saudi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kabupaten Malang Abdul Salam mengatakan, Sukardi dilaporkan hilang sejak Mei 2025 dan hingga kini belum ditemukan keberadaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengambilan sampel DNA anggota keluarga pun dilakukan di asrama haji, untuk nantinya bisa dicocokkan dengan jenazah tanpa identitas asal kawasan ASEAN yang meninggal di Arab Saudi.
"Kemarin kami bersama ahli waris datang ke Surabaya, tepatnya di Asrama Haji, untuk ikhtiar pengambilan DNA keluarga Pak Haji Sukardi yang sampai sekarang masih dinyatakan ghaib," kata Abdul Salam kepada wartawan, Jumat (19/12/2025).
Menurut Abdul Salam, langkah ini merupakan tindak lanjut arahan Dirjen PHU Kementerian Agama RI. Bahwa Menteri Agama menegaskan agar status jemaah yang hilang tidak diputuskan, sebelum dilakukan pemeriksaan DNA.
"Di Arab Saudi ditemukan beberapa jenazah tanpa identitas, termasuk dari kawasan ASEAN. Karena pencarian belum membuahkan hasil, pemerintah berikhtiar dengan mengambil sampel DNA keluarga untuk dicocokkan," ujarnya.
Pengambilan sampel DNA dilakukan di klinik Asrama Haji Surabaya dan ditangani langsung oleh tim Dokter Kepolisian Negara Republik Indonesia (Dokpol) Mabes Polri.
Proses tersebut juga didampingi pejabat dari Dirjen PHU, termasuk Direktur serta Kepala Subdirektorat Pelayanan Haji Dalam Negeri.
Abdul Salam berharap, hasil tes DNA dapat memberikan kejelasan dan kepastian terkait keberadaan Sukardi, sekaligus menjadi jawaban bagi keluarga yang telah menunggu selama berbulan-bulan.
"Kami berharap ikhtiar ini membuahkan hasil terbaik. Semoga keluarga diberi kesabaran dan keikhlasan, serta ada kepastian resmi dari pemerintah," tutupnya.
Seperti diberitakan, satu jemaah haji asal Kabupaten Malang dilaporkan hilang. Ia adalah Sukardi (67), warga Jalan Hasanudin, Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Menurut catatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Sukardi hilang sejak 29 Mei 2025. Upaya pencarian Sukardi kini tengah dilakukan bersama otoritas Arab Saudi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Malang Abdul Salam mengatakan Sukardi terakhir kali diketahui meninggalkan teman atau jemaah lain.
"Tatkala masih berada di Mekkah pada 29 Mei 2025 lalu," ungkap Salam saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/6/2025).
(auh/hil)











































