Nasib Sukardi (67), jamaah haji asal Kabupaten Malang, masih belum jelas. Sukardi menjadi satu dari tiga jama'ah haji asal Indonesia yang hilang dan belum ditemukan di Arab Saudi hingga saat ini.
Pemerintah dan otoritas Arah Saudi setempat sudah melakukan upaya-upaya pencarian tujuh bulan terakhir, tapi belum membuahkan hasil.
Diketahui ada penemuan jasad tanpa identitas yang mengarah ke ciri-ciri orang Asia. Sehingga membuat pihak keluarganya diminta sampel DNA Sukardi untuk memastikan jasad tersebut.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Malang Abdul Salam mengonfirmasi bahwa salah satu jamaah haji yang hilang berasal dari Kabupaten Malang, yakni atas nama Sukardi, warga Jalan Hasanuddin, Desa Dilem, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Keberadaannya sudah dilakukan pencarian sejak Mei 2025. Hingga ada informasi temuan jenazah tanpa identitas berciri-ciri orang Asia di Arab Saudi.
Dari sanalah Abdul Salam menyebut, pihaknya diminta oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk mengambil sampel DNA keluarga ahli waris Sukardi.
"Di Arab Saudi ditemukan beberapa mayat tanpa identitas dari Asia. Mungkin ikhtiar yang sampai saat ini dicari dimana-mana belum ketemu," tutur Abdul Salam kepada wartawan, Sabtu (20/12/2025).
"Mungkin dari pihak pemerintah atau kementerian agama, berusaha untuk mengambil sampel DNA dari keluarga, untuk dibawa ke Arab Saudi," sambungnya.
Abdul Salam menjelaskan, pengambilan sampel itu dilakukan di Rumah Sakit (RS) Haji Surabaya oleh dokter forensik Mabes Polri.
Nantinya DNA itu akan dibawa bersama dua keluarga DNA jamaah haji lainnya yang hilang. Tapi hasilnya seperti apa dirinya mengaku belum tahu.
"Sampel DNA dari keluarga dibawa ke Arab Saudi, untuk dicocokkan dengan mayat-mayat yang tanpa identitas, barangkali salah satunya adalah positif Bapak Sukardi, ini ikhtiar kami," tegasnya.
Menurut Abdul Salam, komunikasi antara Kemenag Kabupaten Malang dengan keluarga ahli waris Sukardi terus berjalan.
Setiap perkembangan pencarian pun selalu dilaporkan, tetapi hingga tujuh bulan berlalu tak ada perkembangan keberadaan Sukardi di Arab Saudi.
"Keluarga bisa menerima dengan ikhlas, dengan kesabaran, dan sesuai dengan apa yang telah dilaksanakan, mudah-mudahan Allah SWT memberikan yang terbaik bagi kita semua," tuturnya.
Seperti diberitakan, satu jemaah haji asal Kabupaten Malang dilaporkan hilang. Ia adalah Sukardi (67), warga Jalan Hasanudin, Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Sukardi merupakan jemaah haji yang tergabung dalam Embarkasi Surabaya kloter 79. Ia hilang sebelum pelaksanaan puncak ibadah haji.
Menurut catatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Malang, Sukardi hilang sejak 29 Mei 2025 lalu. Upaya pencarian Sukardi kini tengah dilakukan bersama otoritas Arab Saudi.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Kabupaten Malang Abdul Salam mengatakan Sukardi terakhir kali diketahui meninggalkan teman atau jemaah lain.
"Tatkala masih berada di Mekkah pada 29 Mei 2025 lalu," ungkap Salam saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/6/2025).
Simak Video "Video BPKH Limited: Pendistribusian Kompensasi Jemaah"
(ihc/abq)