Ratusan mahasiswa terdampak bencana Sumatera mendapatkan keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Bantuan biaya pendidikan ini hasil kolaborasi Pemkot Malang bersama Forum Rektor di Kota Malang.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, bantuan pendidikan bagi mahasiswa terdampak bencana di Sumatera, merupakan wujud kehadiran pemerintah agar para mahasiswa tetap bisa melanjutkan pendidikan.
"Kami bersama Forum Rektor memberikan keringanan pembayaran UKT. Itu menjadi upaya pemerintah hadir agar mahasiswa tetap bisa melanjutkan kuliahnya," ujar Wahyu Hidayat kepada wartawan, Sabtu (20/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat sebanyak 122 mahasiswa dari perguruan tinggi di Kota Malang yang mendapatkan bantuan biaya pendidikan.
Data penerima bantuan ini dihimpun oleh Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang berdasarkan laporan Forum Pembangunan Kebangsaan (FPK).
Menurut Wahyu, kebijakan keringanan UKT merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap masa depan generasi muda.
Forkopimda Kota Malang memberikan bantuan mahasiswa terdampak bencana Sumatera Foto: Muhammad Aminudin/ detikjatim |
Wali Kota menegaskan Pemkot Malang tidak ingin bencana alam yang menimpa keluarga mahasiswa menjadi penghalang bagi keberlanjutan pendidikan mereka.
"Kami juga menghimbau agar kepada mahasiswa terdampak, ketika membutuhkan apapun bisa dikomunikasikan melalui forum FPK agar disampaikan kepada kami," tegasnya.
Bantuan biaya pendidikan diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari sejumlah daerah terdampak bencana di Sumatera, antara lain Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Selain bantuan pendidikan, Pemkot Malang juga telah menyalurkan bantuan logistik bagi korban banjir dan longsor di Sumatera.
Wahyu menyebutkan, bantuan tersebut telah dikirim melalui Bandara Abdulrachman Saleh Malang dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Berdasarkan data Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Malang, sekitar 30 truk logistik telah diberangkatkan ke wilayah terdampak.
"Bantuan akan terus mengalir, terutama kepada mahasiswa yang keluarganya terdampak langsung," kata Wahyu.
(ihc/abq)












































