Era pembayaran parkir digital resmi dimulai di Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan sistem parkir non tunai yang mulai diuji coba hari ini, Jumat (19/12/2025), dan ditargetkan berlaku penuh pada Februari 2026.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, uji coba sistem parkir digital akan berlangsung hingga Januari 2026. Selama masa uji coba, pembayaran parkir masih dapat dilakukan secara tunai, namun setelahnya akan diberlakukan sepenuhnya non tunai.
Menurut Eri, mekanisme pembayaran parkir digital dapat dilakukan menggunakan e-Toll, QRIS, dan kartu ATM. Khusus pembayaran melalui ATM, akan disediakan sejumlah mobil layanan dari perbankan karena mesin EDC masih terbatas dan belum sebanding dengan jumlah juru parkir di lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemkot Surabaya juga menggelar polling kepada warga untuk mengetahui kesiapan masyarakat terhadap penerapan sistem parkir digital. Polling tersebut dilakukan selama masa uji coba.
"Banyak mana warga sing tunai ambek non tunai? Karena banyak warga yang meminta non tunai. Tapi jangan sampai ketika sudah non tunai kita jalankan, warga nggak siap. Makanya dilakukan polling dengan harapan ayo kalau kita ingin ini ya kita jalankan ini," kata Eri kepada wartawan di Jalan Sedap Malam, Jumat (19/12/2025).
Launching parkir digital di Jalan Sedap Malam, Surabaya. Foto: Esti Widiyana/detikJatim |
Eri menegaskan, penerapan sistem parkir non tunai bukan semata-mata untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), melainkan untuk meningkatkan kejujuran dan kenyamanan dalam pengelolaan parkir.
"Sampai Januari 2026 (uji coba), ketika polling itu sudah selesai, ya kita jalan non tunai. Kita harus bisa bergerak. Sekali lagi non tunai ini bukan menaikkan pendapatan (PAD) tapi meningkatkan kejujuran. Jadi semua orang akan merasa nyaman dengan non tunai tadi kejujurannya ada," jelasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya Trio Wahyu Bowo menekankan bahwa pembayaran parkir secara tunai hanya diberlakukan selama masa uji coba.
"Kalau memang misalkan Januari ini ada yang tidak menggunakan (digital) atau ada yang tidak membawa kartu tol, itu kita masih menerima, tapi sampai dengan akhir bulan Januari (2026)," kata Trio.
Pada tahap awal uji coba, sistem parkir digital diterapkan di 717 titik lokasi parkir hingga pertengahan Januari 2026. Selanjutnya, pada akhir Januari akan ditambahkan 716 titik lokasi parkir lainnya.
"N total adalah 1.510 titik lokasi parkir di awal bulan Februari yang memang sudah kami berlakukan untuk pembayaran parkir tepi jalan umum non tunai. Baik melalui kartu atau melalui handphone petugas parkir atau menggunakan alat yang tadi saya sampaikan di awal," pungkasnya.
(esw/hil)












































