8 Proyek Bendung dan JI di Mojokerto Tuntas untuk Irigasi 483 Ha Sawah

8 Proyek Bendung dan JI di Mojokerto Tuntas untuk Irigasi 483 Ha Sawah

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 19 Des 2025 10:10 WIB
8 Proyek Bendung dan JI di Mojokerto Tuntas untuk Irigasi 483 Ha Sawah
Proyek rehabilitasi bendung dan jaringan irigasi Dinas PUPR Mojokerto (Foto: Dok. Istimewa)
Mojokerto -

Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mojokerto telah menuntaskan 8 proyek rehabilitasi bendung dan jaringan irigasi di 6 kecamatan. Proyek yang menghabiskan dana Rp 3.151.444.000 ini untuk optimalisasi irigasi 483 hektare lahan pertanian.

Proyek di Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto ini meliputi rehab Bendung Patung di Kecamatan Pungging, Bendung Sukoanyar di Kecamatan Ngoro dan Bendung Karangsari di Kecamatan Pacet, serta peningkatan Bendung DI Sampang di Kecamatan Kutorejo.

Kemudian rehabilitasi jaringan irigasi Jembul dan Pehrangon di Kecamatan Jatirejo, serta peningkatan jaringan irigasi Karangasem II di Kecamatan Kutorejo dan Mojosongo Atas di Kecamatan Mojosari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Total anggarannya sesuai nilai kontrak Rp 3.151.444.000," kata Kabid SDA Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Rois Arif Budiman kepada detikJatim, Jumat (19/12/2025).

Rinciannya, proyek Bendung Patung Rp 333.771.000, Bendung Sukoanyar Rp 460.242.000, Bendung Karangsari Rp 359.171.000, serta Bendung DI Sampang Rp 306.410.000.

ADVERTISEMENT

Berikutnya jaringan irigasi (JI) Jembul Rp 500.281.000, JI Pehngaron Rp 390.402.000, JI Karangasem II Rp 293.286.000, serta JI Mojosongo Atas Rp 507.881.000.

Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto, Anik Mutammima Kurniawati menjelaskan, proyek bendung dan JI tahun 2025 ini untuk mendukung program ketahanan pangan nasional sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian.

"Karena output pekerjaan ini untuk mengairi lahan pertanian kurang lebih 483 hektare," jelasnya.

Tidak hanya itu, tambah Anik, sepanjang 2025, Bidang SDA Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto juga melakukan pemeliharaan 748,05 meter saluran irigasi, memasang 11 titik pintu air, serta normalisasi 24,3 Km saluran irigasi dan sungai yang tersebar di 35 desa.

"Harapan kami bisa meminimalisir potensi banjir, terutama di lahan pertanian," tandasnya.




(hil/abq)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads