Pemerataan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus Pemkab Mojokerto sepanjang 2025. Mulai dari jalan, jembatan, drainase, saluran irigasi, hingga gedung negara. Berikut datanya.
Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto merilis jalan kabupaten dalam kondisi mantap di angka 83,18% atau 970,207 Km pada akhir 2024. Sepanjang tahun ini, jalan mantap bertambah 34,756 Km melalui proyek rekonstruksi, pemeliharaan berkala dan pelebaran.
Terdiri dari 10 lokasi proyek jalan dengan konstruksi aspal sepanjang 17,429 Km dan 19 lokasi proyek jalan dengan konstruksi cor beton sepanjang 17,327 Km. Ditambah 6 lokasi rekonstruksi dan pembangunan jembatan sepanjang 155 meter dan lebar 6-8 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto Anik Mutammima Kurniawati menjelaskan, jalan kabupaten yang mantap membutuhkan infrastruktur drainase yang memadai. Supaya badan jalan aman dan mencegah genangan di lingkungan warga.
Sepanjang 2025, pihaknya membangun saluran drainase yang totalnya 9,118 Km di 14 lokasi. Sedangkan rehabilitasi ringan dan pembersihan saluran drainase mencapai 13 Km.
"Infrastruktur drainase adalah sistem yang dirancang untuk mengelola dan mengalirkan air hujan dan air permukaan untuk mencegah dan mengurangi dampak genangan," jelasnya kepada wartawan, Selasa (9/12/2025).
Infrastruktur di bidang sumber daya air, lanjut Anik, juga tak kalah penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dari sektor pangan. Tahun ini, Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto membangun dan merehabilitasi 5 bendung, serta 7 lokasi saluran irigasi sepanjang 968,5 meter.
Kemudian pemeliharaan 748,05 meter saluran irigasi, memasang 11 titik pintu air, serta normalisasi 24,3 Km saluran irigasi dan sungai yang tersebar di 35 desa. Normalisasi saluran irigasi dan sungai untuk mencegah banjir sepanjang musim hujan.
"Sebagai bentuk sinergitas terhadap pelayanan publik, kami merehabilitasi dan membangun 10 lokasi gedung negara. Selain itu juga sebagai sarana pendukung pemerintahan, keamanan dan ketertiban masyarakat," terangnya.
Pembangunan berbagai infrastruktur tersebut, kata Anik, sejalan dengan misi keempat Bupati dan Wabup Mojokerto. Yaitu pemerataan dan perluasan pembangunan infrastruktur di semua sektor untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan pelestarian lingkungan.
Sedangkan di sisi pelayanan publik, Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto tahun ini menerbitkan 233 persetujuan bangunan gedung (PBG) dan sertifikat laik fungsi (SLF). Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi PBG mencapai Rp 8.265.364.989. Juga 215 dokumen KRK dan 337 dokumen PKKPR.
"Peringatan Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-80 menjadi momentum mendorong semangat membangun dan meningkatkan kinerja Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto. Bergerak Satu Tahun Berdampak adalah wujud kinerja tersebut sangat dibutuhkan dan diharapkan masyarakat," tegasnya.
Hari Bakti Pekerjaan Umum diperingati setiap 3 Desember. Bupati Mojokerto Muhammad Albarraa (Gus Barra) berharap peringatan ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen pembangunan yang transparan, jujur dan berorientasi pada pelayanan publik.
Gus Barra mengapresiasi kinerja Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto. Sebab dinas ini tidak hanya fokus membangun, tetapi juga mengedukasi masyarakat untuk ikut menjaga hasil pembangunan infrastruktur.
"PUPR menjadi motor penggerak kemajuan Kabupaten Mojokerto yang semakin tertata, maju dan berkembang pesat," tandasnya.
(auh/abq)











































