Hujan deras disertai angin kencang mengguyur Kota Surabaya pada Minggu (14/12) sore hingga menumbangkan sejumlah pohon di sejumlah ruas jalan protokol dan merusak fasilitas publik. Ada faktor yang menyebabkan cuaca buruk ini terjadi.
Pohon tumbang sempat membuat sejumlah ruas jalan di Surabaya mengalami masalah lalu lintas. Satu pohon tumbang menimpa ornamen Natal di depan Pakuwon Mall Surabaya hingga mengalami kerusakan parah.
Berdasarkan laporan yang masuk ke Command Center 112, tercatat adanya 6 pohon tumbang yang tersebar di beberapa lokasi, antara lain:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Jalan Ahmad Yani
- Jalan Darmo Permai Timur
- Jalan Jagir
- Jalan Golf V
- Jalan Mayjend Sungkono
- Jalan Raya Mastrip
Seorang warga Surabaya bernama Yudhi (32), yang melintas di kawasan Jalan Ahmad Yani, mengungkapkan bahwa pohon tumbang sempat mengganggu arus lalu lintas. Namun, ia memastikan bahwa petugas langsung menangani kejadian tersebut sehingga situasi kembali kondusif.
"Tadi petugas juga langsung menangani, sekarang sudah kondusif," ujar Yudhi kepada detikJatim, Minggu (14/12/2025).
Merespons laporan tersebut, Tim Call 112 bergerak cepat ke lokasi kejadian. Proses evakuasi pohon tumbang melibatkan gabungan petugas dari BPBD, Satpol-PP, DPKP, dan DLH Kota Surabaya. Beruntung, tidak ada laporan korban jiwa dalam rentetan peristiwa ini.
Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hidayat, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem yang menyebabkan pohon tumbang ini dipicu oleh adanya Bibit Siklon Tropis 93S yang terdeteksi di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). Bibit siklon ini memberikan dampak tidak langsung berupa hujan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jawa Timur.
"Potensi ini disebabkan karena adanya Bibit Siklon Tropis 93S yang terdeteksi di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang memberikan dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah Jawa Timur berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," kata Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hidayat.
Faktor penyebab cuaca buruk lainnya
1. Fenomena gelombang atmosfer (Low, Kelvin, dan Rossby) yang melintasi Jawa Timur.
2. Suhu muka laut perairan Selat Madura yang signifikan.
3. Kondisi atmosfer lokal yang labil dan lembab.
4. Kombinasi faktor itu mendukung pertumbuhan awan konvektif yang berpotensi menimbulkan hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Ini imbauan pemerintah dan BMKG untuk warga Surabaya
1. Tetap Waspada: Masyarakat diminta berhati-hati saat hujan deras disertai angin kencang.
2. Hindari Berteduh di Bawah Pohon: Warga dilarang berteduh di bawah pohon saat hujan untuk menghindari risiko tertimpa.
3. Lapor 112: Jika melihat pohon yang rawan tumbang, segera hubungi layanan 112.
4. Pantau Cuaca: Masyarakat diimbau memantau kondisi cuaca terkini melalui citra radar cuaca WOFI di website BMKG serta informasi peringatan dini yang dibagikan secara berkala.
(auh/dpe)











































