Danpom Kodaeral V Razia RHU Surabaya, Prajurit Nakal Terjaring

Danpom Kodaeral V Razia RHU Surabaya, Prajurit Nakal Terjaring

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Jumat, 12 Des 2025 16:15 WIB
Danpom Kodaeral V Razia RHU Surabaya, Prajurit Nakal Terjaring
Petugas gabungan dari POM Kodaeral V TNI AL, Satpol PP, hingga BNN Kota melakukan operasi penegakkan ketertiban di RHU Surabaya/Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim
Surabaya -

Sejumlah rekreasi hiburan Umum (RHU) di Kota Pahlawan dirazia. Petugas gabungan memburu prajurit hingga personel yang 'nakal' di beberapa tempat hiburan malam.

Dari pantauan detikJatim, Operasi Penegakan Ketertiban (Opsgaktib) dan Yustisi 2025 dilakukan oleh petugas gabungan. Di antaranya Kodaeral V, POM AU Lanud Muljono, Denpom 54 Surabaya, Propam Polrestabes Surabaya, BNNK Surabaya, Satpol PP, hingga Imigrasi.

Sejumlah pengunjung terlihat cemas. Namun, petugas menerangkan bahwa razia tersebut bukan untuk menyasar sipil, melainkan memburu prajurit TNI dan anggota 'nakal' yang nekat berkunjung ke hiburan malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Razia dilakukan pertama kali pada Kamis (11/12/2025) sekitar pukul 23.13 WIB di Suka-Suka Karaoke Keluarga Raya Menganti Kramat Nomor 102 Kecamatan Wiyung, Surabaya. Di lokasi tersebut, petugas mendapati ada seorang prajurit berinisial Kapten JE terjaring razia.

ADVERTISEMENT

Tak berhenti sampai di situ, petugas kembali mendatangi XIXI Lounge & KTV di Mayjen Sungkono Surabaya. Di sana, petugas hanya mendapati WNA. Lalu, memeriksa identitas semua pengunjung.

Hingga Jumat (12/12/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, petugas mendatangi beberapa titik lain. Diantaranya Shamrock Kitchen & Bar Dukuh Pakis, Camden Kertajaya, hingga Shelter Kecamatan Gubeng Surabaya. Ketika berada di Shelter, petugas mendapati ada seorang prajurit berinisial Mayor Laut RW.

Danpom Kodaeral V Kolonel Laut (PM) Andre Thomas Alexander mengatakan razia serupa kerap dilakukan pihaknya di kota pahlawan. Menurutnya, operasi tersebut untuk mencari prajurit yang melanggar aturan dinas, termasuk saat jam malam sekalipun.

"Kegiatan ini rutin dilaksanakan untuk menekan angka pelanggaran prajurit," kata Andre, Jumat (12/12/2025).

Meski melakukan pemeriksaan identitas ke semua pengunjung, namun ia menegaskan operasi tersebut untuk mencari prajurit yang masih membandel. Sebab, melanggar aturan dinas yang telah ditentukan dan untuk menegakkan ketertiban.

Hal senada disampaikan Kadis Lidpam Kodaeral V Letkol Laut (PM) Prasetyo Bekti. Menurutnya, apa yang dilakukan pelanggar bisa merusak citra TNI.

"Terutama yang melakukan (berkunjung RHU) di saat jam kerja, terutama kegiatan yang bisa berakibat merusak citra TNI," ujarnya.

Ia menyebutkan ada 80 personel gabungan yang dilibatkan selama operasi. Menurutnya, razia berjalan tertib dan kondusif hingga usai.

"Selama pelaksanaan Operasi Penegakan Ketertiban dan Yustisi 2025 berjalan aman, lancar dan kondusif," tuturnya.




(pfr/hil)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads