Pemerintah Kabupaten Lumajang mendirikan posko dapur umum bagi warga terdampak banjir lahar Gunung Semeru di Kantor Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro. Petugas Tagana tampak sibuk menyiapkan makanan untuk para pengungsi.
Di dapur umum tersebut, petugas menyiapkan 500 nasi bungkus setiap harinya. Makanan itu akan dibagikan kepada warga Desa Jugosari yang harus mengungsi akibat terjangan banjir lahar dari Gunung Semeru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mendirikan dapur umum untuk membantu memenuhi kebutuhan pengungsi. Kita menyiapkan 500 nasi bungkus bagi korban banjir lahar Gunung Semeru," ujar Kordinator dapur umum Eko Santoso kepada detikJatim, Selasa (9/12/2025).
Distribusi makanan dilakukan tiga kali sehari, yakni pagi, siang, dan malam, dengan menu berbeda di setiap waktu makan. Hal ini dilakukan agar kebutuhan gizi warga tetap terpenuhi selama berada di pengungsian.
"Kita memberikan nasi bungkus 3 kali dalam sehari yakni pagi, siang dan malam dengan menu makanan yang berbeda," lanjutnya.
Banjir lahar Gunung Semeru yang meluap di Sungai Rejoso tak hanya menimbun jembatan limpas, tetapi juga mengubur 15 rumah warga. Total 137 kepala keluarga terpaksa mengungsi untuk menghindari bahaya susulan.
(auh/abq)











































