Warga Perumahan Golden East Menganti mengeluhkan rusaknya JPD (jalan penghubung desa) Pranti-Beton. Warga menyebut jalan tersebut sudah rusak selama belasan tahun.
Salah satu warga Perum Golden East Menganti, Adrianus Sulistyanto Adi Wibowo mengatakan, selama ini akses masuk ke perumahan tempatnya tinggal dari Selatan Desa Pranti rusak parah. Apalagi, ketika banjir yang terjadi beberapa hari lalu.
"Ini sudah lama rusak, bertahun-tahun rusak parah. Kayaknya malah puluhan tahun rusaknya. Tapi gak ada perbaikan sama sekali," kata Adrianus, Selasa (9/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrianus menambahkan, ketika banjir menerjang, jalanan tersebut semakin rusak parah hingga banyak kubangan air. Sehingga membahayakan pengendara ketika melintas.
"Kapan hari pernah diurug oleh tim URC PUTR dengan sirtu (pasir batu). Tapi kena banjir lagi sertunya tergerus banjir dan rusak lagi. Warga perumahan dan warga desa sempat kerja bakti untuk menutup lubang besar yg ada di situ dengan sirtu dan karung pasir," tambahnya.
Warga pun sempat melakukan mediasi pada Minggu (23/11/2025) di Balai Desa Pranti dan Rabu (3/12/2025) di Kantor Kecamatan Menganti. Mediasi tersebut dihadiri oleh BPBD, DPRD, Perangkat Desa Pranti, Polsek, Koramil dan Kecamatan Menganti.
"Rencananya akan dirabat beton oleh pihak developer, menunggu RAB terbit dari Kecamatan Menganti," tutur Andrianus.
Hal senada disampaikan Robhy Fajar, warga Golden East Menganti lainnya. Ia sempat menyesal dengan asanya janji pihak Golden East yang akan menjanjikan jalan tersebut akan secepatnya diperbaiki.
"Sampai saya 4 tahun di sini tetap aja jalannya rusak. Bahkan banjir kemarin penghuni sini gotong royong menutup jalan yang berlubang dengan batu," katanya.
"Padahal jalan tersebut menjadi jalur alternatif bagi warga Pranri yang ingin ke Beton maupun sebaliknya," lanjut Robby.
Terpisah, Camat Menganti Bagus Arif Jauh Hari membenarkan adanya kerusakan jalan penghubung desa tersebut. Pihaknya bersama warga dan developer juga telah melalukan mediasi untuk mencari solusi perbaikan jalan tersebut.
"Dalam mediasi yang terakhir, pihak pengembang akan mengeluarkan CSR untuk perbaikan jalan tersebut. Karena kalau menggunakan anggaran desa pasti tidak bisa," kata Bagus.
Perbaikan tersebut, lanjut Bagus, direncanakan akan terealisasi pada Janhari 2026. Sebab saat ini pihak PUTR masoh menyusun RAB dan pengukuran tinggi jalan yang akan di betonisasi.
"Ini masih menunggu RAB dari PUTR. Kalau tidak ada halangan Insyaallah akan terealisasi tahun depan Januari 2026," pungkas Bagus.
(auh/hil)











































