Cerita Warga Kota Malang yang Lantai Rumahnya Jebol Terdampak Banjir

Cerita Warga Kota Malang yang Lantai Rumahnya Jebol Terdampak Banjir

Muhammad Aminudin - detikJatim
Kamis, 04 Des 2025 21:56 WIB
Cerita Warga Kota Malang yang Lantai Rumahnya Jebol Terdampak Banjir
Rumah warga Sidomulyo sempat terendam banjir di Kota Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Banjir menggenangi 39 titik di Kota Malang. Bukan hanya ruas jalan, luapan air juga merendam rumah warga.

Salah satunya, pemukiman warga di Jalan Sidomulyo Gang 2 RT03/RW10, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Ada belasan rumah warga yang terendam banjir di wilayah tersebut.

Ketua RT setempat Anita Rita Malika menyatakan, banjir terjadi pada pukul 14.30 WIB di saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aliran sungai yang berada di Jalan Kemirahan meluap dan mengenai tembok pembatas. Lantaran tidak kuat menahan debit air, tembok pembatas itu pun jebol.

"Dan banjir langsung masuk ke permukiman," kata Anita kepada wartawan, Kamis (4/12/2025).

ADVERTISEMENT

Anita menambahkan, bahwa luapan air dan lumpur itu masuk ke rumah warga dan menyebabkan banjir setinggi 165 centimeter. Bahkan, beberapa rumah di antaranya mengalami kerusakan parah hingga jebol.

"Dari pendataan yang kami lakukan, ada sebanyak 19 rumah dan 20 keluarga yang terdampak. Dari jumlah tersebut, lima rumah di antaranya rusak parah pada bagian tembok sampingnya jebol terkena derasnya banjir," imbuhnya.

Banjir yang terjadi juga sempat menyeret salah satu warga bernama Sukainah (56), beruntung warga tanggap untuk memberikan pertolongan.

Menurut Anita, Sukainah tengah berada di ruang dapur saat banjir terjadi. Banjir masuk ke dalam rumah, karena bagian tembok rumahnya jebol.

"Posisi Bu Sukainah ini berada di dapur, kemudian tembok bagian samping rumahnya jebol dan banjir langsung masuk ke rumahnya," ujarnya.

"Sempat terseret beberapa meter dan langsung ditolong serta dievakuasi ke tempat yang aman oleh warga," sambungnya.

Meski sempat menerjang pemukiman rumah warga, banjir yang terjadi di wilayah Kota Malang sudah surut.

Saat ini warga dibantu tim reaksi cepat BPBD Kota Malang bergotong royong melakukan pembersihan.

Beberapa warga terlihat mengeluarkan seluruh perabotan dan membersihkan rumah dari sisa air banjir dan lumpur.

"Untuk warga lansia dan anak-anak, kami evakuasi sementara waktu ke rumah tetangga yang posisinya lebih tinggi dan lebih aman. Selain itu, bantuan makanan dan obat-obatan juga sudah tersedia," kata Anita.

Sementara itu, salah satu warga yang rumahnya terdampak, Windi menuturkan saat kejadian terjadi, hanya ada ibunya sendirian di dalam rumah.

"Ibu sempat menelepon saya dan ibu langsung keluar. Saat itu, ketinggian air di rumah saya lebih dari satu meter," jelas Windi terpisah.

Tidak lama kemudian, rumahnya terendam banjir dan mengalami ambles di bagian dapur. Lantai seluas empat meter persegi jebol dan bagian tanah di bawahnya kosong terbawa aliran air banjir menuju anak sungai di tengah kampung.

"Bagian lantai rumah saya jebol. Beruntung, ibu saya sudah keluar dari rumah saat kejadian. Bagian tanahnya itu keropos karena sebagian besar tanah terbawa arus banjir ke sungai di belakang rumah," imbuhnya.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang Prayitno menyampaikan ada 39 titik banjir yang disebabkan curah hujan tinggi di wilayah Kota Malang sore tadi.

Prayitno memastikan bahwa banjir akibat luapan air sungai serta drainase telah surut. Pihaknya juga telah memberikan penanganan bagi warga terdampak.

"Sekarang kondisinya sudah surut," pungkasnya.




(auh/dpe)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads