Banjir lahar dari Gunung Semeru kembali menerjang area permukiman warga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang pada Sabtu petang. Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam banjir lahar. Material banjir lahar berupa pasir dan batu masuk kedalam rumah warga.
Warga yang melihat air banjir masuk ke pemukiman langsung mengungsi ke perbukitan. Air banjir lahar gunung semeru hawanya masih panas karena disertai letusan sekunder. Warga yang mengungsi banyak yang menangis karena hawanya panas.
"Warga dusun Sumberlangsep mengungsi ke perbukitan. Hawa banjir lahar gunung semeru hawanya panas karena banjir lahar disertai letusan sekunder. Sehingga banyak warga yang menangis," ujar salah satu warga Saidah kepada detikJatim, Sabtu (6/12/2025).
Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menghimbau agar warga meningkatkan kewaspadaan dan bertahan di atas perbukitan karena banjir lahar masih terjadi di hulu Sungai Semeru.
"Warga Dusun Sumberlangsep masih mengungsi di perbukitan karena banjir lahar masih terjadi di sungai Regoyo," ujar Petugas TRC BPBD Lumajang Danial Reza.
Banjir lahar ini terjadi setelah puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras selama berjam-jam. Besar debit banjir yang membawa material vulkanik mengakibatkan terjadinya letusan sekunder dan membuat suhu air berubah panas.
Simak Video "Video: Kondisi Terkini Aliran Sungai Curah Kobokan Usai Gunung Semeru Erupsi"
(dpe/abq)