Film Laut Bercerita Segera Tayang dalam Durasi yang Lebih Panjang

Eka Fitria Lusiana - detikJatim
Kamis, 04 Des 2025 20:00 WIB
Film Laut Bercerita. Foto: Dok.Pal 8 Pictures
Surabaya -

Kabar menggembirakan datang bagi para pencinta novel Laut Bercerita karya Leila S Chudori. Novel yang sarat nilai sejarah, kemanusiaan, dan perjuangan aktivis era Orde Baru ini kembali diadaptasi ke layar kaca dalam versi film panjang.

Setelah sebelumnya pernah dibuat dalam format pendek, kini Laut Bercerita akan tayang sebagai film extended dengan durasi lebih panjang yang menawarkan pengalaman lebih emosional.

Tambahan durasi ini digarap untuk memperkaya lapisan cerita, sekaligus memperdalam konflik batin yang dialami tokoh utamanya, Biru Laut Wibisana. Harapannya, penonton dapat membangun pemahaman lebih luas mengenai dinamika sejarah, kekerasan politik, dan tragedi penghilangan paksa yang menjadi inti kisah.

Versi terbaru ini diprediksi akan kembali memicu diskusi publik. Film ini bukan sekadar rilis ulang, tetapi momentum untuk menghidupkan kembali ingatan kolektif tentang sejarah kelam Indonesia.

Rilis Film 'Laut Bercerita' Versi Extended

Mengutip detikpop, Laut Bercerita akan hadir sebagai film panjang yang diproduksi Pal 8 Pictures. Film ini disutradarai Yosep Anggi Noen, sineas yang dikenal piawai menangani film-film bertema sosial dan sejarah.

Film yang berlatar tahun 1990-an ini dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia pada 2026. Pengumuman proyek film disampaikan pertama kali dalam ajang JAFF Market Yogyakarta pada Senin (1/12/2025).

Sebelumnya, Laut Bercerita pernah difilmkan pada 2017 oleh Pritagita Arianegara, tetapi dalam bentuk film pendek. Kini, ceritanya dikembangkan lebih detail, lebih panjang, dan dirancang untuk menggugah emosi penonton secara lebih mendalam.

Selama proses penggarapan, Yosep Anggi Noen mengungkapkan tantangan terbesar adalah menerjemahkan potongan-potongan riset mendalam yang dikembangkan Leila S. Chudori dalam novel aslinya.

"Saya sangat terbantu oleh tim produksi yang punya level ketenangan dan profesionalisme tinggi," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (1/12/2025).

Pengambilan gambar dilakukan di lima lokasi, yakni Semarang, Salatiga (Jawa Tengah), Sukabumi, dan beberapa titik di Jawa Barat.

Deretan Pemeran Film

Para pemeran dipilih untuk memperkuat emosi dan dinamika hubungan antar tokoh, terutama keluarga Wibisana yang menjadi pusat cerita. Versi film panjang Laut Bercerita akan diperkuat jajaran aktor ternama Indonesia sebagai berikut.

  • Reza Rahadian sebagai Biru Laut Wibisana
  • Yunita Siregar sebagai Asmara Jati
  • Arswendy Bening Swara sebagai orang tua Biru Laut
  • Dian Sastrowardoyo sebagai Kasih Kinanti
  • Eva Celia sebagai Ratih Anjani
Aktor Reza Rahadian dalam Film Laut Bercerita Foto: Dok.Pal 8 Pictures

Ringkasan Cerita

Film ini mengisahkan keluarga Arya Wibisana yang kehilangan putra sulung mereka, Biru Laut. Biru merupakan mahasiswa aktivis yang ditangkap orang-orang tak dikenal karena kegiatan diskusi dan kritiknya terhadap negara.

Ia ditahan bersama beberapa kawannya yang tergabung dalam kelompok diskusi mahasiswa. Keberadaan mereka kemudian hilang tanpa jejak. Keluarga Wibisana, termasuk kekasih Laut, Ratih Anjani, terus berupaya mencari Laut.

Mereka meyakini Laut masih hidup dan akan pulang suatu hari. Sebaliknya, sang adik Asmara Jati berpegang bahwa Laut telah tiada. Pertanyaan tentang ke mana Laut pergi dan apa yang sebenarnya terjadi menjadi misteri besar yang terjawab perlahan dalam cerita.

Adaptasi dari Novel Laut Bercerita

Novel Laut Bercerita merupakan salah satu karya monumental Leila S Chudori. Buku setebal 379 halaman ini mengangkat cerita aktivis yang hilang pada masa Orde Baru. Tokoh utama, Biru Laut, digambarkan sebagai anak muda idealis yang menghadapi intimidasi, penyiksaan, hingga penghilangan paksa.

Kisah bermula ketika Laut bersama Sunu, Alex, Kinan, Daniel, Gusti, Julius, Bram, dan lainnya aktif dalam organisasi mahasiswa yang membaca, mendiskusikan, serta merencanakan gerakan kritik terhadap pemerintahan kala itu. Mereka menggunakan rumah kontrakan kosong di Sayegan, Yogyakarta sebagai markas aktivitas.

Tumpukan novel Laut Bercerita Foto: Is Mujiarso

Laut sempat bergabung dengan organisasi Winastra dan Wirasena, yang sejak 1996 sudah diawasi dan dianggap berbahaya oleh pemerintah. Situasi menjadi genting pada 13 Maret 1998.

Ketika berada sendiri di rumah susun Jakarta, empat pria berperawakan kekar mendatangi Laut dalam kondisi listrik padam. Begitu pintu dibuka, mereka langsung menangkapnya. KTP yang ditemukan di dompet Laut membuatnya tak bisa menyangkal identitas.

Laut dan kawan-kawannya kemudian disekap di lokasi tak dikenal. Mereka mengalami pemukulan, interogasi keras, penyetruman, hingga digantung, demi mencari informasi mengenai gerakan mahasiswa yang menentang rezim.

Sementara itu, Asmara Jati dan keluarga Laut membentuk tim untuk mencari para aktivis yang hilang. Namun, hasilnya tetap nihil. Laut maupun beberapa temannya tak pernah kembali.

Novel ini ditulis melalui riset panjang dan telah dicetak ulang hampir 100 kali. Popularitasnya yang tinggi menjadi alasan kuat karya ini kembali diangkat sebagai film panjang.

Artikel ini ditulis oleh Eka Fitria Lusiana, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.



Simak Video "Video: 'Laut Bercerita' Diadaptasi Jadi Film Panjang, Tayang 2026"

(ihc/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork