Terobosan dalam hal pelayanan terhadap masyarakat terus dilakukan Pemkot Kediri. Salah satunya melalui pelayanan restorasi dan digitalisasi arsip penting masyarakat.
Arsip lama yang nyaris rusak menjadi perhatian Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri. Melalui program restorasi dan digitalisasi dinas ini berkomitmen menjaga arsip-arsip penting dan sudah berusia puluhan tahun agar terpelihara dan dapat tetap diakses.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri Chevy Ning Suyudi menjelaskan bahwa selama ini masyarakat lebih mengenal lembaganya dari sisi layanan perpustakaan. Padahal ada bidang kearsipan yang berperan besar dalam penyelamatan dokumen dan data penting milik instansi maupun masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak arsip yang kondisinya rusak karena usia, lembab, atau sobek. Sebelum didigitalisasi, arsip-arsip itu harus direstorasi dulu agar bisa diselamatkan," kata Chevy, Rabu (3/12/2025).
Restorasi dilakukan secara manual dan hati-hati menggunakan bahan khusus seperti kertas Jepang dan lem campuran khusus untuk memperkuat lembaran arsip yang rapuh. Setelah fisiknya pulih, dokumen akan dipindai untuk masuk ke tahap digitalisasi.
Hingga saat ini, sudah 15 kelurahan di Kota Kediri yang arsipnya berhasil direstorasi oleh tim Dinas Kearsipan dan Perpustakaan. Sementara pada tahun ini, proses restorasi dilakukan atas permohonan dari Kelurahan Ngletih dan SMPN 1 Kota Kediri yang memiliki sejumlah dokumen penting untuk direstorasi.
Beberapa arsip yang telah direstorasi di SMPN 1 Kediri antara lain berupa buku pustaka lama. Pihaknya juga merestorasi arsip di Kelurahan terutama arsip penting seperti petok D, sertifikat dan berkas perizinan.
"Tujuannya sederhana tapi penting, yaitu penyelamatan arsip. Misalnya, kemarin ada tenaga PPPK yang kehilangan ijazah atau sekolah asalnya sudah merger. Dengan arsip yang tersimpan rapi dan terdigitalisasi, data mereka tetap bisa ditemukan," jelas Chevy.
Ia menambahkan proses restorasi membutuhkan waktu panjang dan ketelitian tinggi. Karena itu, pelaksanaannya dilakukan bertahap sesuai tingkat kerusakan arsip.
Ke depan, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Kediri menargetkan agar seluruh instansi di lingkungan Pemerintah Kota Kediri dapat melakukan restorasi dan digitalisasi arsip secara mandiri, dengan pendampingan teknis dari dinas.
"Harapan kami, arsip-arsip penting tidak hilang dimakan waktu. Restorasi dan digitalisasi ini adalah upaya melindungi arsip penting daerah," pungkasnya.
Salah satu warga Kota Kediri yang menikmati layanan Restorasi dan digitalisasi arsip adalah Wahyu Dadi, warga Kelurahan Lirboyo, Kota Kediri. Sejumlah surat dan arsip penting miliknya yang tersimpan dalam lemari keluarga telah rusak.
Hingga akhirnya arsip-arsip itu bisa direstorasi dan mengalami digitalisasi, bahkan pelayanan itu tidak dipungut biaya alias gratis.
"Alhamdulillah selain gratis surat berharga keluarga saya seperti akta kelahiran, Surat Tanda Tamat Belajar, dan lainnya yang buram akibat tersimpan di lemari kini kembali baru dan berbentuk soft copy dan mengalami digitalisasi," jelas Wahyu.
(dpe/hil)











































