Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menggelar dialog penguatan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Dialog dilakukan bersama jajaran Forkopimda, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
Dalam forum tersebut, Wali Kota Kediri menegaskan pentingnya kesiapsiagaan seluruh unsur pengamanan di tengah meningkatnya mobilitas masyarakat pada akhir tahun. Ia menyebut kondisi Kota Kediri selama Nataru pada tahun-tahun sebelumnya relatif kondusif, namun kewaspadaan tidak boleh menurun.
"Situasi yang aman itu bukan terjadi begitu saja. Itu hasil kerja sama solid dan respon cepat dari panjenengan semua yang berada di lapangan sebagai garda terdepan pemeliharaan kamtibmas. Meski demikian, kewaspadaan tidak boleh kendor. Sinergi harus semakin kuat dan komunikasi antar-instansi harus tetap terbuka," kata Wali Kota Vinanda Prameswati. Selasa (2/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vinanda juga menekankan tiga hal yang harus diperkuat menjelang Nataru: koordinasi di tingkat kelurahan, soliditas antar unsur pengamanan, serta pendekatan humanis dalam setiap penanganan di lapangan. Ia meminta seluruh personel melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan, baik yang bersifat sosial maupun bencana alam.
"Saya titip pesan agar sinergi terus diperkuat. Apa pun kendala yang muncul di lingkungan, terutama di tingkat kelurahan, sebisa mungkin kita selesaikan bersama," imbuh Vinanda.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Kediri juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta dialog dan mengajak semua pihak menjaga kondusifitas wilayah. "Mari bersama-sama menciptakan Kota Kediri yang aman dan nyaman bagi seluruh warga," pungkasnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin, Ketua DPRD Kota Kediri Firdaus, Kapolres Kediri Kota AKBP Anggi Saputra Ibrahim, Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri Raden Roro Theresia Tri Widorin, Kepala Pengadilan Negeri Kota Kediri Khairul dan Babinsa dan Bhabinkamtibmas se-Kota Kediri, serta tamu undangan lainnya.
(anl/ega)










































